SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Anggota DPRD Sumsel M Syarif Hidayatullah Askolani, akhirnya mewujudkan amanah sang ibu Hj Heriyati untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qodiri Banyuasin, Jumat (19/12/2025).
Ponpes Nurul Qodiri Banyuasin berada di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, dengan luas mencapai 26 hektare.
"Ini impian ibu, untuk membangun ponpes. Niat ibu, membangun ponpes dan mendidik anak-anak Banyuasin. Nantinya, untuk yang yatim piatu dan anak fakir miskin, kami gratiskan mereka untuk mondok di sini," kata Kak Ari sapaan akrabnya.
Ari mengaku amanah untuk mendirikan ponpes sempat tertunda selama tujuh tahun lamanya.
Baca juga: Ini Alasan Bupati Askolani Tegur Sopir Truk Fuso di Tanjung Sari Banyuasin, Ekspresi Sopirnya Santai
"Dana untuk pembangunan Ponpes Nurul Qodiri Banyuasin berasal dari dana pribadi dan juga tabungan dari Almarhumah Hj Heriyati. Selain itu, uang tabungan dari sang nenek," kata dia.
Meski ponpes didirikan dengan dana pribadi, namun pihaknya membuka kesempatan untuk masyarakat yang berniat memberikan bantuan.
"Kami juga membuka seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin ikut membantu pembangunan ponpes ini. Seberapa pun dibantu, kami terima," kata dia.
Sedangkan Pembina Yayasan Ponpes Nurul Qodori Banyuasin, Askolani menuturkan, pembangunan ponpes Nurul Qodiri Banyuasin meneruskan amanah dari sang istri yang sempat tertunda.
"Alhadulillah, sebelumnya lahannya 11.5 hektare sekarang sudah 26 hektare. Ada yang mendapat hibah dan ada yang dibeli," jelas Bupati Banyuasin ini.
Untuk tahap awal, pembangunan akan dilaksanakan untuk 20 kelas belajar serta asrama putra dan putri serta masjid. Pembangunan ponpes ini, dilaksanakan selama empat bulan ke depan.
"Insya Allah, 2026 sudah bisa menerima santri. Kami dahulukan untuk anak-anak yatim piatu dan kurang mampu. Bagi yang mampu, juga bisa tetapi tidak gratis. Kami melakukan subsidi silang, jadi bagi anak-anak kurang mampu dan yatim piatu itu di gratiskan," pungkasnya.