Menebar Manfaat dari Rombong Baca Teladan
December 19, 2025 10:52 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Komunitas ini dibentuk oleh pasangan suami istri yang berawal dari keterbatasan jarak. Sekarang komunitas ini memiliki banyak kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Rombong Baca Teladan, demikian komunitas yang digagas Nor Jannah bersama suaminya, Fauzi Kastalani, dengan kegiatan pertamanya pada bulan Juni 2025.

"Rombong Baca Teladan berlokasi di teras rumah kami, yang berada di Kompleks Borneo Indah, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kota Banjarbaru," kata Nor Jannah.

Lokasi ini dipilih agar mudah diakses oleh anak-anak dan masyarakat sekitar, serta menciptakan suasana membaca yang akrab, nyaman, dan kekeluargaan.

Rombong Baca Teladan biasanya dibuka setiap hari Sabtu dan Minggu. Namun, pada waktu tertentu, seperti saat Nor Jannah sekeluarga memiliki kegiatan di luar atau bepergian ke luar kota, kegiatan rombong baca dapat diliburkan sementara.

"Rombong Baca Teladan berawal dari kecintaan kami terhadap buku serta kebiasaan anak kami yang gemar membaca dan sering meminta untuk pergi ke perpustakaan," kata Nor Jannah yang menjadi Ketua TBM Rombong Baca Teladan.

Namun, jarak tempat tinggal yang cukup jauh dari perpustakaan membuat kegiatan tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan setiap hari.

"Di sisi lain, kami memiliki sebuah rombong yang tidak terpakai. Awalnya rombong tersebut direncanakan untuk usaha berjualan, namun karena beberapa pertimbangan, rencana tersebut tidak jadi dilanjutkan," tukas Nor Jannah.

Dari situlah muncul ide untuk memanfaatkan rombong tersebut sebagai ruang baca yang mudah diakses, terbuka untuk siapa saja, dan gratis.

"Kami mulai mengisi rombong dengan koleksi buku pribadi, serta beberapa buku hasil donasi dari teman-teman," jelasnya.

Harapannya, rombong ini dapat menjadi jembatan bagi anak-anak dan masyarakat sekitar untuk lebih dekat dengan buku dan ilmu pengetahuan.

Sejak awal berdiri, Rombong Baca Teladan hadir sebagai inisiatif keluarga yang berangkat dari kepedulian terhadap literasi dan keinginan untuk menghadirkan ruang belajar yang sederhana namun bermakna bagi lingkungan sekitar.

Tujuan dibentuknya Rombong Baca Teladan adalah menumbuhkan minat baca dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan pada generasi anak-anak serta masyarakat sekitar. 

"Kami ingin menghadirkan ruang yang mendorong anak-anak untuk terbiasa membaca, berpikir, memahami, dan memperluas wawasan sejak dini, sebagai bekal penting bagi masa depan mereka," paparnya.

Selain menyediakan bahan bacaan untuk anak-anak, Rombong Baca Teladan juga menghadirkan bacaan untuk orang dewasa, seperti buku pengembangan diri dan novel. 

Hal ini bertujuan agar orangtua turut terlibat dalam budaya membaca. Sebab diyakini bahwa ketika orangtua memberi contoh kebiasaan membaca di rumah, anak-anak akan lebih mudah menirunya. 

"Melalui Rombong Baca Teladan, kami berharap dapat membangun lingkungan yang mencintai ilmu, memiliki ketertarikan terhadap buku, serta terbiasa melakukan aktivitas positif dan bermanfaat bagi kehidupan bersama," kata Nor Jannah.

Kegiatan Rombong Baca Teladan berfokus pada penguatan budaya literasi dan aktivitas positif yang menyenangkan bagi anak-anak maupun orang dewasa. 

Kegiatan rutin yang dilakukan antara lain menyediakan berbagai koleksi buku yang dapat dieksplorasi secara bebas oleh anak-anak dan pengunjung.

Selain itu, Rombong Baca Teladan secara berkala mengadakan kegiatan read aloud (membaca nyaring) bersama Relima (Relawan Literasi Masyarakat) Perpustakaan Nasional, yang bertujuan menumbuhkan minat baca, meningkatkan kemampuan menyimak, serta mempererat interaksi antara anak dan pendamping.

Kegiatan lain yang dilakukan adalah bermain bersama, mewarnai, serta eksplorasi buku bersama, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bermain dalam suasana yang menyenangkan.

Selain kegiatan literasi, Rombong Baca Teladan juga mengadakan kegiatan tambahan berupa pelatihan keterampilan bagi masyarakat. 

Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pelatihan menghias hantaran pernikahan yang diselenggarakan pada 18 Desember 2025 dan diikuti oleh ibu-ibu di lingkungan sekitar.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan, menjadi sarana me time bagi ibu-ibu, serta membuka peluang usaha baru yang dapat dikembangkan dari rumah.

Pada saat pelatihan berlangsung, Rombong Baca Teladan tetap dibuka, sehingga anak-anak peserta pelatihan dapat memanfaatkan waktu dengan membaca buku dan mengikuti aktivitas literasi.  Dengan demikian, kegiatan pelatihan dan literasi dapat berjalan beriringan dan saling mendukung.

Melalui kegiatan membaca bersama, eksplor buku, bermain permainan edukasi, dan mewarnai, anak-anak dilatih untuk berani mencoba, bertanya, dan menyampaikan pendapat. 

Interaksi yang hangat dan tidak menghakimi membuat anak merasa diterima, sehingga perlahan tumbuh rasa percaya diri.

Selain itu, kebiasaan berdiskusi ringan tentang isi buku atau aktivitas yang dilakukan membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi secara alami. 

Untuk orangtua, kegiatan bersama dan pelatihan keterampilan juga membuka ruang komunikasi, saling mengenal, serta menumbuhkan keberanian untuk belajar hal baru dan berbagi pengalaman.

Salah satu kisah yang cukup menguatkan adalah ketika beberapa anak yang awalnya hanya datang untuk bermain atau melihat-lihat, perlahan mulai tertarik membuka buku, duduk lebih lama, bahkan menunggu rombong baca dibuka. 

Ada anak yang sebelumnya sulit fokus, namun saat diberi kesempatan memilih buku sendiri, ia bisa duduk tenang dan menikmati bacaan.

Begitu pula dengan ibu-ibu yang awalnya ragu mengikuti pelatihan, namun setelah mencoba, mereka merasa lebih percaya diri dengan kemampuan diri sendiri dan mulai melihat peluang baru dari keterampilan yang dipelajari. 

Perubahan-perubahan sederhana inilah yang menjadi penyemangat kami untuk terus menghidupkan Rombong Baca Teladan. (Salmah saurin)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.