PROHABA.CO, ACEH UTARA - Musibah banjir besar yang melanda Provinsi Aceh pada akhir November 2025 menimbulkan dampak yang sangat serius.
Hingga Rabu (17/12/2025), Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat sebanyak 451 orang meninggal dunia, 31 orang masih hilang, dan lebih dari 556.016 jiwa terpaksa mengungsi.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menunjukkan Kabupaten Aceh Utara menjadi wilayah dengan korban meninggal terbanyak, yakni 166 orang, sementara 6 warga lainnya masih hilang.
Jumlah pengungsi di daerah ini juga paling besar, mencapai 166.920 jiwa.
Wilayah dengan korban jiwa terbanyak berikutnya adalah Aceh Tamiang, dengan 85 orang meninggal dan 208.163 jiwa mengungsi.
Di Aceh Timur, tercatat 53 korban meninggal dan 23.734 pengungsi.
Sejumlah kabupaten lain juga terdampak signifikan diantaranya:
Bener Meriah: 30 meninggal, 14 hilang, 6.829 pengungsi
Bireuen: 33 meninggal, 3 hilang, 39.737 pengungsi
Pidie Jaya: 29 meninggal, 29.047 pengungsi
Aceh Tengah: 24 meninggal, 4 hilang, 12.154 pengungsi
Aceh Tenggara: 13 meninggal, 1 hilang, 1.726 pengungsi
Gayo Lues: 5 meninggal, 33.818 pengungsi
Baca juga: Mualem Turun ke Aceh Utara Salurkan Langsung Bantuan untuk Para Pengungsi
Baca juga: Pemerintah Siapkan Jadup bagi Korban Bencana di Sumatera Rp10.000 Per Hari
Untuk wilayah perkotaan, Kota Langsa mencatat 5 korban meninggal tanpa pengungsi, sementara Kota Lhokseumawe melaporkan 4 korban meninggal dan 325 pengungsi.
Kota Subulussalam mencatat 2 korban meninggal tanpa pengungsi.
Di Nagan Raya, terdapat 1 korban meninggal, 3 hilang, dan 8.059 pengungsi.
Kabupaten Pidie mencatat 1 korban meninggal dengan 24.369 pengungsi.
Sementara itu, Aceh Selatan dan Aceh Besar tidak melaporkan korban meninggal maupun hilang, meski Aceh Besar tetap mencatat 1.135 pengungsi.
Pemerintah Aceh bersama BNPB dan instansi terkait terus melakukan penanganan darurat.
Langkah yang dilakukan meliputi pencarian korban hilang, distribusi bantuan logistik, serta perbaikan infrastruktur yang rusak.
Prioritas utama saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi serta percepatan pemulihan wilayah terdampak.
Pemerintah berharap seluruh korban dapat segera mendapatkan bantuan yang layak, sementara proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan terus dipercepat demi memulihkan kehidupan masyarakat Aceh pascabencana.
(Serambinews/Jafaruddin)
Baca juga: Korban Banjir dan Longsor Aceh Meninggal Capai 430 Orang, Ribuan Rumah dan Infrastruktur Rusak Parah
Baca juga: Korban Meninggal Banjir Sumatera Meningkat Jadi 964 Orang, 264 Masih Hilang
Baca juga: KPK OTT di Banten dan Jakarta, Oknum Jaksa dan 9 Orang Diamankan Beserta Rp900 Juta Uang Tunai