Kapolri Tambah 239 Personel Polri untuk Bantu Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
December 19, 2025 05:38 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan perkembangan penanganan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

“Melaporkan bahwa kekuatan personel Polri yang saat ini sudah tergelar ada kurang lebih 11.625 personel, terdiri dari 10.626 dari Satwil dan 999 BKO,” ujar Kapolri di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Baca juga: Ribka PDIP Sentil Ketum Parpol Panggul Beras Saat Bencana Sumatera

Kapolri merinci, personel tersebut tersebar di Polda Aceh sebanyak 5.064 personel, Polda Sumatera Utara 4.277 personel, dan wilayah Sumatera Barat 2.284 personel.

Menurut Kapolri, personel Polri ditugaskan untuk berbagai kegiatan, mulai dari operasi SAR, bantuan kemanusiaan, pembangunan posko satuan tugas bencana, pelaksanaan DVI, hingga trauma healing bagi korban terdampak.

Baca juga: Ledakan Interaksi Publik soal Bencana Sumatera di Media Sosial

“Dan juga saat ini ada 239 personel yang sedang dalam perjalanan, estimasi akan tiba di tanggal 23 Desember,” kata Kapolri.

Selain itu, Polri juga menyiagakan 1.000 personel tambahan yang disiapkan untuk Operasi Nataru. Kapolri menyebut, kekuatan tersebut dapat dialihkan untuk membantu wilayah bencana di Sumatera setelah operasi berakhir.

“Namun demikian, jika diperlukan kekuatan ini bisa kami dorong untuk membantu wilayah bencana Sumatera pasca Operasi Nataru,” ujarnya.

Kapolri juga melaporkan perekrutan 7.269 relawan yang telah didorong untuk membantu penanganan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Dalam mendukung penanganan di lapangan, Polri telah membangun 91 posko tanggap bencana, terdiri dari 35 posko di Aceh, 19 posko di Sumut, dan 37 posko di Sumbar. Selain itu, terdapat 32 posko logistik dan 38 posko kesehatan yang tersebar di wilayah terdampak.

Untuk mendukung kebutuhan pengungsi, Polri juga mengoperasikan 21 dapur lapangan di berbagai titik. Sementara dari sisi transportasi dan distribusi bantuan, Polri mengerahkan empat kapal, dua pesawat, dan delapan helikopter.

“Telah melakukan 346 sorti penerbangan untuk mendistribusikan bantuan logistik yang saat ini sudah kami dorong sebesar 129,7 ton,” ungkap Kapolri.

Kapolri juga menyebut Polri membagikan 86 unit Starlink untuk membantu komunikasi di wilayah terdampak bencana, terutama saat listrik sempat terputus.

Baca juga: Ribka PDIP Sentil Ketum Parpol Panggul Beras Saat Bencana Sumatera

Di bidang infrastruktur, Polri turut membantu pembangunan dan perbaikan jembatan. Di Aceh, lima jembatan dibangun, di Sumut tiga jembatan, serta di Sumbar beberapa jembatan yang masih dalam proses pengerjaan.

“Kami juga akan mendorong enam unit jembatan bailey di masing-masing provinsi, masing-masing dua unit,” ujar Kapolri.

Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi, Polri menyiapkan mobil toilet, mobil tangki air, jet pump sumur bor, serta rencana pembangunan ratusan fasilitas sumur bor di wilayah Aceh dan daerah terdampak lainnya.

Kapolri juga melaporkan perkembangan penanganan tindak pidana lingkungan hidup di wilayah bencana.

“Untuk pengembangan tindak pidana lingkungan hidup saat ini tiga sudah kita proses, satu sidik dan dua lidik,” katanya.

Selain itu, Polri turut membantu pengamanan dan pembersihan gereja-gereja terdampak bencana di Sumatera Utara yang tetap melaksanakan kegiatan Natal.

Menutup laporannya, Kapolri menyampaikan kesiapsiagaan Polri menghadapi potensi cuaca ekstrem berdasarkan peringatan BMKG.

“Kami minta untuk disiagakan tim satgas, sehingga pada saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semuanya dalam kondisi siap dan segera bisa melakukan langkah-langkah yang diperlukan secara cepat,” pungkasnya.

Pada akhir November hingga Desember 2025, Sumatera dilanda banjir bandang dan tanah longsor akibat Siklon Tropis Senyar. Hingga 18 Desember 2025, tercatat lebih dari 1.059 korban jiwa, ribuan rumah rusak, dan jutaan orang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Fakta Utama Bencana Sumatera 2025

  • Penyebab: Hujan ekstrem dipicu Siklon Senyar yang mendarat di Sumatera pada 26 November 2025.
  • Wilayah terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
  • Korban jiwa:

Total 1.059 orang meninggal (data BNPB per 18 Desember 2025).

Aceh: 414 jiwa.
Sumatera Utara: 349 jiwa.
Sumatera Barat: 242 jiwa.

  • Korban hilang: Sekitar 190–252 orang masih belum ditemukan.
  • Kerugian: Ditaksir mencapai Rp68,6 triliun dengan lebih dari 147 ribu rumah dan 1.600 fasilitas umum rusak.
  • Pengungsi: Lebih dari 1 juta jiwa harus meninggalkan rumah.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.