TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Polres Kediri resmi menggelar Operasi Lilin Semeru 2025 sebagai langkah pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Operasi ini ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di Halaman Mapolres Kediri, Jumat 19 Desember 2025 sore dan berlangsung serentak di seluruh Indonesia.
Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji mengatakan apel gelar pasukan merupakan pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana pendukung sebelum operasi dilaksanakan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, TNI, OPD Pemkab Kediri, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan.
"Sore hari ini kami melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2025 untuk memastikan kesiapan akhir personel, kendaraan, dan perlengkapan pendukung dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Bramastyo Priaji usai apel.
Dalam Operasi Lilin Semeru 2025, Polres Kediri menerjunkan sebanyak 238 personel.
Pengamanan juga diperkuat dengan dukungan dari TNI Kodim 0809 Kediri, pemerintah daerah, serta unsur masyarakat seperti Senkom, Banser, dan Pramuka.
Usai apel, Bramastyo beserta jajaran mengecek satu persatu kendaraan personel. Mulai dari kendaraan roda dua hingga roda empat.
"Selain 238 personel Polres Kediri, kami juga dibantu personel TNI yang disiagakan di pos pengamanan dan pos pelayanan, serta unsur pendukung lainnya dari Pemkab Kediri, termasuk Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan dengan ambulans," jelas Kapolres.
Baca juga: Imigrasi Blitar Deportasi WNA Asal AS, Langgar Izin Tinggal Terbatas dan Picu Keresahan Warga
Polres Kediri menyiapkan enam pos pengamanan dan pelayanan.
Satu pos pelayanan ditempatkan di Simpang Tiga Mengkreng Kecamatan Purwoasri yang menjadi titik atensi nasional karena merupakan pertemuan arus dari Kabupaten Kediri, Nganjuk, dan Jombang.
"Pos Yan (pelayanan -red) di Mengkreng menjadi perhatian khusus karena menyatukan beberapa jalur utama lintas kabupaten. Sedangkan lima pos PAM lainnya berada di Papar, Wates, Kandangan, Ringin Budho serta kawasan SLG sebagai titik konsentrasi malam pergantian tahun," ungkapnya.
Kapolres Kediri juga mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, agar merayakan malam tahun baru dengan tertib dan mengutamakan keselamatan.
Bramastyo menekankan pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas dan tidak melakukan konvoi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan tertib, gunakan helm, lengkapi surat kendaraan, tidak berboncengan lebih dari dua orang, dan tidak melakukan konvoi hingga larut malam," tegas AKBP Bramastyo.
Selain itu, masyarakat diminta menjaga keamanan kendaraan dan barang pribadi guna mengantisipasi tindak kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor.
Polres Kediri juga meminta warga tidak berpindah-pindah lokasi perayaan untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam mengingat Jawa Timur sedang memasuki musim hujan. Beberapa wilayah di Kabupaten Kediri sebelumnya dilaporkan mengalami banjir.
"Kami mengimbau warga untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat, longsor, dan banjir, terutama di wilayah rawan," tambahnya.
Selain pengamanan jalur dan permukiman, Polres Kediri akan menempatkan personel di sejumlah tempat wisata yang diprediksi ramai dikunjungi selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Nanti personel juga kami siagakan di lokasi wisata, baik saat Natal maupun Tahun Baru, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat," pungkas AKBP Bramastyo Priaji.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno usai apel mengungkapkan pihaknya akan menempatkan personel untuk di kawasan wisata seperti Gunung Kelud.
"Karena masuk musim hujan, kami siagakan personel untuk ditempatkan di kawasan wisata," ungkap Djoko.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik