Kisah Pilu Januar Warga Tebuk Aceh Tengah: Rumah Rata dengan Tanah, Mata Pencaharian Terputus
December 19, 2025 08:54 PM

Laporan Wartawan TribunGayo.com Malikul Saleh | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON – Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Tengah menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak. 

Salah satu korban adalah Januar, warga Desa Tebuk, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.

Ia harus kehilangan tempat tinggal sekaligus sumber mata pencahariannya dalam sekejap.

Rumah sederhana milik Januar kini rata dengan tanah setelah diterjang banjir bandang disertai longsor yang melanda kawasan tersebut. 

Tidak hanya bangunan rumah, kebun yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarga Januar juga ikut lenyap terbawa material longsor.

Saat ditemui TribunGayo.com pada Jumat (19/12/2025), Januar tampak menahan kesedihan. 

Matanya berkaca-kaca ketika menceritakan peristiwa pilu yang mengubah hidupnya secara drastis. 

Ia mengaku tidak pernah membayangkan bencana sedahsyat itu akan menghantam desanya.

LONGSOR DI ACEH TENGAH
LONGSOR DI ACEH TENGAH - Seorang warga berjalan di lokasi longsor yang melanda Kabupaten Aceh Tengah. Bencana longsor dan banjir bandang terjadi di kabupaten tersebut pada akhir November 2025. (TribunGayo.com/Malikul Saleh)

“Saat ini saya hanya bisa bersyukur masih diberi keselamatan, meskipun rumah dan kebun saya sudah rata dengan tanah,” ujar Januar dengan suara bergetar.

Ia mengatakan kebun yang selama ini dikelola menjadi satu-satunya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya telah rata dengan tanah.

Hasil kebun tersebut digunakan untuk biaya makan, pendidikan anak, hingga kebutuhan dasar lainnya.

“Kebun itu yang menghidupi keluarga kami. Sekarang semuanya hilang, tak ada lagi yang bisa dipetik hasilnya,” lanjutnya.

Berharap pada Bantuan Pemerintah

Hal ini membuat Januar tidak memiliki pilihan lain selain bergantung pada bantuan dari pemerintah maupun para relawan yang datang membantu korban bencana.

“Kini saya hanya bisa berpangku pada bantuan yang ada, karena untuk mencari nafkah akses saya sudah terputus,” tambahnya.

Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh Tengah tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga berdampak besar terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Banyak warga kehilangan rumah, lahan pertanian, serta mata pencaharian yang menjadi tulang punggung keluarga.

Warga berharap perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak terkait untuk membantu pemulihan pascabencana. (*)

Baca juga: BBM Perdana Dipasok Jalur Udara Sebanyak 7,5 Ton ke Aceh Tengah

Baca juga: Ikan Laut Mulai Masuk Aceh Tengah, Harga Naik Hingga Empat Kali Lipat

Baca juga: Baitul Mal Aceh Tengah Salurkan Bantuan Pembersihan Rumah Korban Bencana Alam

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.