Inilah Tampang S Pelaku Kedua Pembunuhan Faradila Amalia Mahasiswi UMM, Ada Upaya Melarikan Diri
December 19, 2025 10:11 PM

TRIBUNJAMBI.COM – Pengusutan kasus pembunuhan tragis yang menewaskan Faradila Amalia Najwa (21), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kembali menunjukkan perkembangan signifikan. Kepolisian berhasil meringkus satu pelaku tambahan yang diduga terlibat langsung dalam aksi keji tersebut.

Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur menangkap seorang pria berinisial S (45) pada Jumat (19/12/2025). S diketahui berupaya melarikan diri ke Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, usai berkomplot melakukan pembunuhan bersama Bripka AS.

Penangkapan S tidak berlangsung mudah. Polisi harus melakukan pengejaran lintas daerah selama beberapa hari hingga akhirnya berhasil mengamankan pelaku setelah negosiasi alot dengan pihak keluarga.

Kanit III Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Muhammad Fauzi, mengungkapkan bahwa pelarian S terendus sejak awal penyelidikan.

“Pelacakan kami lakukan sejak Selasa. Dari Tiris, Probolinggo, bergerak ke Lumajang, hingga akhirnya terlacak di Pamekasan. Di sana, keluarga sempat mencoba menyembunyikan tersangka. Setelah pendekatan dan negosiasi panjang, tersangka akhirnya menyerahkan diri pada Jumat dini hari,” ujar Fauzi.

Baca juga: Kondisi Wajah Barbie Kumalasari 8 Kali Oplas Disindir Ruben Onsu, Ngaku Mau Tiru Kylie Jenner

Baca juga: Satu Pemicu Yuni Shara dan Irwan Mussry Dituding Selingkuh dari Maia Estianty, Aurel Sempat Kulik

Bripka AS Sudah Lebih Dulu Jadi Tersangka

Sebelum penangkapan S, polisi lebih dahulu menetapkan Bripka AS sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan Faradila. Penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi minimal dua alat bukti yang sah.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa Bripka AS tidak hanya diproses secara pidana, tetapi juga akan menjalani sidang etik di internal Polri.

“Alat bukti telah terpenuhi. Status AS telah dinaikkan menjadi tersangka. Yang bersangkutan akan kami proses sesuai hukum pidana dan juga kode etik Polri,” tegas Jules.

Dalam penyidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti penting, mulai dari mobil Mitsubishi Triton warna merah milik tersangka, pakaian yang dikenakan saat kejadian, hingga dua unit ponsel milik korban yang sempat hilang.

Sosok Bripka AS Disebut Arogan

Di balik statusnya sebagai anggota polisi, Bripka AS disebut memiliki rekam jejak perilaku yang bermasalah. Seorang rekan sesama anggota Polri yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa AS dikenal temperamental dan kerap terlibat konflik.

“Dari cerita ke cerita, dia dikenal arogan. Bukan cuma dengan rekan polisi, tapi juga dengan orang luar. Bahkan ada yang menyebut perilakunya menyimpang,” ujar sumber tersebut.

Ia juga mengaku pernah memiliki konflik pribadi dengan AS terkait hubungan asmara di masa lalu.

Tak hanya dari lingkungan kerja, orang dekat keluarga korban pun menyampaikan hal serupa. Felani (32), sopir pribadi keluarga Faradila, menyebut Bripka AS sudah tiga kali bercerai sebelum menikahi kakak korban, Husnawiyah.

“Dia menikah dengan Husna dalam status duda tiga kali. Husna waktu itu masih perawan,” ujar Felani, mengutip Surya.co, Kamis (18/12/2025).

Felani juga menyebut sebelum bertugas di Polsek Krucil, AS sempat berdinas di Polsek Tiris, namun kemudian dipindahkan tanpa diketahui alasan pastinya.

Keluarga Korban Ungkap Latar Belakang Pelaku

Menurut Felani, keluarga korban sejatinya telah memberikan banyak fasilitas kepada Bripka AS. Ayah korban, H. Ramlan, dikenal sebagai pengusaha sukses di desanya.

“Mertuanya itu dikenal orang berada. Usahanya banyak, mulai sembako, material bangunan, travel, truk, sampai jual beli tanah,” tutur Felani.

Kerabat korban lainnya, Agus Subiyanto, menambahkan bahwa pernikahan Bripka AS dengan kakak korban telah berlangsung hampir empat tahun dan telah dikaruniai satu anak. Saat ini, istri AS juga diketahui tengah hamil.

Korban Diduga Dicekik Sebelum Tewas

Jasad Faradila ditemukan pada Selasa (16/12/2025) di dasar sungai kering di kawasan Jalan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Tubuh korban ditemukan telentang dengan lutut tertekuk dan masih mengenakan pakaian lengkap.

Hasil autopsi mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan serius. Samsul (40), sopir keluarga korban, menyampaikan bahwa tubuh Faradila dipenuhi lebam dan memar.

“Di leher ada bekas cekikan, di dahi bekas pukulan, nadi ditekan, dan di paha ada bekas cubitan,” ungkap Samsul usai menerima hasil autopsi di RS Bhayangkara Watukosek, Sidoarjo.

Menurut Samsul, keluarga juga menemukan kejanggalan saat korban ditemukan. Helm yang dikenakan korban terlihat baru, sementara rambut dan pipinya dipenuhi lumpur.

“Helm aslinya masih ada di kos bersama motornya. Diduga sengaja dipakaikan helm lain supaya terlihat seperti korban begal. HP dan tasnya juga hilang,” jelasnya.

Jejak CCTV dan Mobil Triton

Rekaman CCTV di sekitar kos korban menunjukkan Faradila dijemput ojek online pada Selasa malam sekitar pukul 20.14 WIB. Sementara CCTV di lokasi penemuan jasad memperlihatkan mobil Triton double cabin mondar-mandir di sekitar TKP.

Mobil tersebut diketahui milik Bripka AS dan bahkan dibelikan langsung oleh ayah korban.

“Mobil itu memang milik dia. Saya sendiri yang membelikannya,” ungkap Ramlan.

Sempat Ikut Mengurus Jenazah

Fakta mengejutkan lainnya, sebelum ditangkap, Bripka AS sempat mendatangi RS Bhayangkara Watukosek, tempat jenazah Faradila diautopsi. Kedatangannya atas permintaan mertuanya.

Ia datang bersama dua sopir keluarga korban, namun tidak sempat melihat langsung jenazah.

“Dia bilang ada urusan ke Polda. Tidak lama setelah itu, saya dapat kabar kalau dia ditangkap,” ujar Samsul.

Penangkapan AS diperkuat dengan bukti CCTV yang menampilkan mobilnya berada di sekitar lokasi kejadian.

Dugaan Motif: Hubungan Keluarga Tak Harmonis
Keluarga korban mengakui hubungan Faradila dengan Bripka AS sejak lama tidak harmonis. Hal serupa juga terjadi antara AS dan kakak sulung korban.

Faradila merupakan anak bungsu dari pasangan H. Ramlan (60) dan Siti (52). Kakak sulungnya bernama Yanu (36), sedangkan kakak keduanya, Husna (34), adalah istri Bripka AS.

Polisi masih terus mendalami motif dan peran masing-masing pelaku, termasuk keterlibatan S dalam pembunuhan sadis tersebut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.