3 Kawasan di Palembang yang Harganya Bakal Melejit di 2026, Cocok untuk Investasi
December 19, 2025 09:27 PM

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Memasuki tahun 2026, arah investasi properti di Palembang sudah bergeser dari pusat kota yang jenuh menuju kawasan yang didorong oleh akses infrastruktur baru (Tol & LRT) serta rencana tata ruang kota terbaru.

Berdasarkan analisis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palembang, berikut 3 kawasan Palembang yang harganya diprediksi bakal naik tahun 2026.

Tiga wilayah ini diprediksi menjadi magnet utama karena membentuk jalur ekonomi dan hunian baru.

Baca juga: Food Battle Palembang vs Yogyakarta, Bisa Makan Apa Uang 20 Ribu di Pasar 16 Ilir dan Malioboro?

1. Kawasan Jakabaring (The Next CBD)

Jakabaring tidak lagi hanya dikenal sebagai kompleks olahraga, tetapi kini bertransformasi menjadi "Smart City" dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Seberang Ulu.

Alasan Investasi: Kenaikan harga tanah di kawasan Jalan. Gubernur HA Bastari dan Tegal Binangun mencapai 10–15 persen per tahun. 

Kehadiran LRT yang sudah terintegrasi, kampus-kampus besar, dan rencana mal baru menjadikannya area dengan potensi sewa (yield) tinggi.

Proyeksi 2026: Menjadi pusat perkantoran dan hunian vertikal/townhouse mewah. Cocok bagi investor yang mengincar capital gain dari sektor komersial.

2. Kawasan Gandus (The New Residential Hub)

Dulu dianggap sebagai pinggiran, Gandus kini menjadi primadona baru berkat pembangunan infrastruktur masif.

Alasan Investasi: Pembukaan akses Tol Palembang–Indralaya dan pengembangan Jalan Lingkar Barat (Musi Ring Road) secara drastis memangkas waktu tempuh ke pusat kota. 

Banyak pengembang raksasa (seperti Ciputra Group melalui CitraLand) mulai membangun kota mandiri di sini.

Proyeksi 2026: Harga properti di sini diprediksi akan mengalami adjustment (kenaikan harga mendadak) saat fasilitas pendukung kota mandiri mulai beroperasi penuh di 2026. 

Sangat cocok untuk investasi rumah tapak kelas menengah.

3. Alang-Alang Lebar & Talang Kelapa (Logistik & Airport Hub)

Kawasan ini menjadi "pintu gerbang" Palembang yang menghubungkan kota dengan akses udara dan darat lintas provinsi.

Alasan Investasi: Lokasinya sangat dekat dengan Bandara SMB II dan menjadi titik temu dengan Tol Palembang–Betung yang dijadwalkan tersambung penuh pada 2026. 

Area ini minim risiko banjir dan memiliki permintaan tinggi dari pekerja industri serta logistik.

Proyeksi 2026: Kebutuhan akan ruko, gudang modern, dan perumahan klaster bagi pekerja bandara/industri akan melonjak. Ini adalah pilihan paling stabil untuk investasi properti produktif.

Berdasarkan data di atas, jika mencari kawasan untuk investasi dengan pertumbuhan nilai cepat, Jakabaring dan Gandus adalah pilihan utama. 

Namun, jika mencari kawasan untuk hunian sekaligus investasi jangka panjang yang stabil, Alang-Alang Lebar tetap menjadi pilihan terbaik.***

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.