Bupati Minahasa: Jaga Persatuan, Jangan Lupakan Jasa Aceh dan Sumatera dalam Sejarah Bela Negara
December 20, 2025 07:22 AM

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Minahasa, Robby Dondokambey mengingatkan bahwa esensi bela negara bukan hanya soal mengangkat senjata.

Melainkah juga tentang solidaritas kemanusiaan terhadap sesama anak bangsa, khususnya bagi warga di Sumatera yang tengah dilanda bencana.

Hal itu dikatakan Robby Dondokambey saat upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 di Gedung Wale Ne Tou, Kota Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (19/12/2025).

Dirinya mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk menoleh sejenak ke arah barat Indonesia.

Ia mengajak peserta upacara memberikan dukungan moral kepada saudara sebangsa yang berduka.

"Di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujar dia.

Dirinya menegaskan bahwa hubungan emosional antara bela negara dan wilayah Sumatera sangatlah kuat.

Sejarah mencatat bahwa eksistensi Indonesia pernah bergantung pada wilayah-wilayah tersebut saat masa perjuangan.

“Tanpa Aceh sebagai daerah modal perjuangan, tanpa Sumatera Utara dengan semangat perlawanan rakyatnya, dan tanpa Sumatera Barat sebagai tempat lahirnya PDRI, maka sejarah bela negara tidak akan lengkap, persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” tandasnya.

Hal ini merujuk pada peristiwa besar tahun 1948 yang menjadi cikal bakal Hari Bela Negara. 

“Setiap tanggal 19 Desember, kita mengenang sejarah berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada tahun 1948, saat Agresi Militer Belanda II mengancam eksistensi Republik," terang dia. 

Oleh karena itu, kepedulian terhadap bencana di Sumatera saat ini dipandang sebagai bentuk pengabdian nyata.

Robby menekankan bahwa kemajuan Indonesia hanya bisa terwujud jika seluruh elemen bangsa memiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan, termasuk tantangan bencana alam.

Sejalan dengan tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, Bupati juga berpesan kepada para PPPK Tahap II dan PPPK Paruh Waktu yang baru diambil sumpahnya agar mengimplementasikan semangat tersebut dalam pekerjaan mereka.

"Sebagai aparatur pemerintah, saudara-saudara memiliki peran strategis dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah, jadikan pengabdian ini sebagai wujud nyata bela negara dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh:

  • Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang
  • Sekretaris Daerah Lynda D. Watania
  • Ketua DPRD Minahasa Robby Longkutoy
  • Forkopimda
  • ASN Kabupaten Minahasa.

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.