Renungan Katolik Hari Sabtu 20 Desember 2025, Salam, Hai Engkau yang Dikaruniai
December 20, 2025 07:47 AM

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari Sabtu 20 Desember 2025.

Tema renungan Katolik hari ini “Salam, hai engkau yang dikaruniai”

Renungan Katolik hari ini untuk hari Sabtu biasa Khusus Adven, Santo Filigon Uskup dan Pengaku Iman, dengan warna liturgi ungu.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 20 Desember 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Teks Misa Minggu 21 Desember 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Bacaan Pertama Yesaya 7:10-14;8:10

"Seorang perempuan muda akan mengandung."

Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."

Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?

Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6

Ref: Tuhan akan datang: Dia sendirilah Raja Kemuliaan.

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu.

Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya.Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bacaan Injil Lukas 1:26-38

"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.

Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

“Salam, hai engkau yang dikaruniai”

Saudari/a terkasih dalam Kristus 

Saudari/a terkasih dalam Kristus 

Dalam bacaan pertama ini (Yesaya 7:10-14), Allah berbicara kepada Raja Ahaz melalui nabi Yesaya, memberinya tanda bahwa seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak yang akan disebut Immanuel, yang berarti "Allah menyertai kita." Nubuatan ini menandakan bahwa Allah tidak meninggalkan umat-Nya dalam kesulitan dan memberikan harapan di tengah tantangan. Sedangkan dalam  Injil (Lukas 1:26-38), kita melihat kedatangan malaikat Gabriel kepada Maria, salutasi “Salam, hai engkau yang dikaruniai!” menjadi penegasan bahwa Maria dipilih untuk sebuah misi ilahi. Maria merespons dengan iman dan sikap rendah hati, bersedia menjadi alat Tuhan meskipun ada risiko besar yang harus dihadapi.

Catatan refleksi kita dengan poin-poinnya adalah Menanggapi Panggilan Tuhan dengan Iman: Maria menunjukkan keberanian luar biasa ketika menerima kabar dari malaikat. Sejauh mana kita bersedia untuk menanggapi panggilan Tuhan dalam hidup kita? Dalam situasi apa kita merasa tertekan atau ragu untuk mengikuti kehendak Tuhan? Renungkan cara-cara di mana kita bisa lebih terbuka dan percaya dalam menanggapi panggilan-Nya. Kuasa Tanda dan Penggenapan Janji:
Nubuatan Yesaya menunjukkan bahwa Allah setia dalam memenuhi janji-Nya. Apakah kita dapat mengenali tanda-tanda yang Tuhan berikan dalam hidup kita? Bagaimana kita dapat lebih peka terhadap cara Allah bekerja dan menggenapi janji-Nya? Pertimbangkan bagaimana pengalaman kita menjadi bagian dari rencana besar-Nya. Menerima Karunia dalam Kerendahan Hati: Ketika Maria menerima salam dan tugasnya, ia merendahkan diri dalam iman. Apa makna kerendahan hati bagi kita dalam menerima karunia Tuhan? Apakah kita membuka diri untuk pengajaran dan arahan-Nya, meskipun itu mungkin menantang? Marilah kita merenungkan sikap hati kita dalam menerima berkat dan peran yang diberikan Tuhan.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:   marilah kita meneladani iman dan ketulusan hati Maria dalam merespons panggilan Allah. Dengan menyadari bahwa kita juga dipilih untuk menjadi bagian dari rencana-Nya. Kedua, semoga kita selalu bersedia mengizinkan Tuhan bekerja dalam dan melalui hidup kita. Ketika kita mendengar salam "hai engkau yang dikaruniai,". Ketiga, marilah kita bergerak maju dengan iman, siap menjalani misi yang diberikan kepada kita, dan membawa kasih serta harapan bagi dunia. (sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.