Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba
TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN – Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 25 Desember 2025, Puskesmas Serui Kota bersama tujuh Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah kerja Puskesmas Kota Serui, menggelar Lomba Dekorasi Ruangan bernuansa Natal, Jumat (19/12/2025).
Lomba ini menghadirkan konsep unik dan edukatif, di mana sebagian besar dekorasi ruangan dibuat dari alat dan bahan medis daur ulang yang sudah tidak terpakai, namun aman dan telah melalui proses pembersihan.
Kegiatan tersebut bertujuan menciptakan suasana Natal yang penuh sukacita dan kebersamaan, sekaligus menumbuhkan kreativitas, kepedulian lingkungan, serta meningkatkan semangat kerja tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Mantan Sekda Yapen Erny Tania Dilantik, Kini Jabat Staf Ahli Bidang KSDM
Pantauan Tribun-Papua.com, sejumlah ruangan di Puskesmas maupun Pustu dihias secara kreatif menggunakan berbagai perlengkapan medis bekas, seperti botol infus yang disulap menjadi lampu hias dan ornamen gantung, spuit bekas tanpa jarum yang dirangkai menyerupai bintang dan lilin Natal, hingga sarung tangan medis yang dibentuk menjadi hiasan dinding bernuansa salju.
Tak hanya itu, masker medis bekas pakai non-infeksius dimanfaatkan sebagai ornamen bunga dan hiasan pohon Natal, sementara kotak obat dan kemasan medis karton diolah kembali menjadi miniatur gereja, hingga palungan Natal.
Di balik kemeriahan dekorasi Natal tersebut, kegiatan ini juga mencerminkan kuatnya nilai toleransi dan kebersamaan antar tenaga kesehatan lintas agama.
Sejumlah staf dan perawat beragama Muslim turut terlibat aktif dalam proses perencanaan hingga pembuatan dekorasi Natal, bekerja bersama rekan-rekan Nasrani dengan penuh rasa saling menghargai dan kekeluargaan.
Keterlibatan lintas iman ini menjadi wujud nyata semangat toleransi yang telah lama terbangun di lingkungan Puskesmas Serui Kota, di mana perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama demi pelayanan kesehatan yang humanis dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
Seluruh dekorasi tetap memperhatikan aspek kebersihan, kerapian, keamanan, serta tidak mengganggu fungsi pelayanan kesehatan, sehingga suasana Natal dapat dirasakan tanpa mengurangi standar pelayanan medis.
Koordinator lomba, Patrisia Saklaresi, mengatakan kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperindah ruangan, tetapi juga menjadi sarana membangun kekompakan dan kebersamaan antar tenaga kesehatan.
Baca juga: APBD Yapen 2026 Turun Signifikan, DPRK Dorong Peningkatan PAD
“Melalui lomba ini, kami ingin menunjukkan bahwa dengan kreativitas, bahan-bahan sederhana bahkan alat medis yang sudah tidak terpakai bisa diubah menjadi dekorasi Natal yang bermakna. Yang terpenting, kegiatan ini mempererat rasa persaudaraan dan toleransi di antara kami,” ujarnya.
Sebanyak tujuh Pustu di wilayah Kota Serui turut berpartisipasi aktif dengan menampilkan beragam inovasi dekorasi bertema Natal.
Penilaian dilakukan oleh tim juri dengan kriteria meliputi kreativitas, kerapian, kebersihan, kesesuaian tema, pemanfaatan bahan daur ulang, serta makna pesan Natal yang disampaikan.
Melalui kegiatan ini, Puskesmas Serui Kota berharap semangat Natal dapat menghadirkan damai, sukacita, serta menjadi motivasi bagi seluruh tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan. (*)