Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Wakil Bupati Biak Numfor, Jimmy Kapissa, menyebut peringatan Hari Ibu ke-97 sebagai momentum penting untuk mengenang semangat, perjuangan, dan pengabdian perempuan Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Jalan Sehat Bersama menyambut Hari Ibu yang digelar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Biak Numfor bersama TP PKK, GATRIWARA, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP), Jumat (19/12/2025)
Wakil bupati mengatakan bahwa Hari Ibu tidak sekadar menjadi ungkapan kasih sayang kepada sosok ibu dalam lingkup keluarga, tetapi juga merupakan pengingat akan peran strategis perempuan sebagai penggerak perubahan, penopang bangsa, serta penjaga nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga: Dikdaya Biak Optimalkan Program PIP dan KBP Bagi 7.500 Pelajar
“Peringatan Hari Ibu adalah monumen sejarah yang hidup. Ini bukan sekadar tanggal di kalender, melainkan pengingat akan kekuatan persatuan perempuan Indonesia yang telah teruji oleh zaman,” ujarnya
Ia menyampaikan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada peringatan Hari Ibu ke-97 tahun 2025 secara khusus memberikan perhatian kepada perempuan pesisir atau perempuan nelayan.
Hal tersebut, kata wabup, merupakan bentuk penghargaan atas peran penting perempuan nelayan dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga sekaligus keberlanjutan sumber daya laut.
“Jadi dalam kegiatan organisasi, ibu-ibu jangan lupa ibu-ibu nelayan, karena kita di daerah pesisir. Di sana ada wanita-wanita hebat yang melahirkan anak-anak Biak yang luar biasa,” tegasnya.
Wabup Jimmy juga mengajak seluruh perempuan untuk memaknai tema Hari Ibu 2025, yakni “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Menurutnya, perempuan berdaya adalah perempuan yang memiliki kekuatan, kemampuan, keterampilan, serta kebebasan dalam mengambil keputusan, sekaligus berperan aktif dalam kehidupan sosial dan melawan ketidakadilan serta diskriminasi gender.
Sementara perempuan berkarya diartikan sebagai perempuan yang mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat, berkualitas, dan berkelanjutan, serta menjadi penggerak perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di lingkungannya.
“Perempuan yang berdaya dan berkarya merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur,” katanya.
Baca juga: Bupati Jayapura Yunus Wonda: Saya Tak Akan Teken Izin Sawit Tanpa Persetujuan Masyarakat Adat
Ia berharap masyarakat dapat memaknai Hari Ibu secara lebih nyata, tidak hanya dengan ucapan seremonial satu hari dalam setahun, tetapi dengan memberikan ruang yang aman, setara, dan mendukung bagi perempuan untuk berkembang setiap hari.
“Selamat menyongsong dan memperingati Hari Ibu. Semoga momentum ini menjadi inspirasi, menjadikan mama-mama di Biak, Papua, dan Indonesia sebagai mama idola bagi anak-anak,” pungkasnya.
Momentum peringatan Hari Ibu di Biak Numfor tahun ini tidak hanya diisi dengan kegiatan jalan sehat atau jalan santai, tetapi pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Kegiatan ini disebut sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan perempuan dan keluarga . (*)