Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sebanyak 116 santri Ponpes Nurrush Sholaah, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang keracunan, Jumat (19/12/2025).
Dari jumlah korban yang dirujuk ke rumah sakit, 42 di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) di Nangjungmekar, Rancaekek, Kabupaten Bandung.
dr. Lucky Noviathie, Kepala Seksi Pelayanan RSKK mengatakan pihaknya menerima kedatangan korban keracunan seara berbondong-bondong mulai pukul 16.00 WIB.
"Kejadiannya itu di Nurrush Sholaah. Di mana di sana ada yang terkena keracunan diduga dari makanan. Ada pasien dirujuk dan ada warga yang ikut menikmati makanan tersebut;" katanya di RSKK, Jumat tengah malam.
Baca juga: Breaking News - Ratusan Santri Ponpes Nurrush Sholaah Cimanggung Keracunan Makanan
Menurut data yang sudah dia konfirmasi, disebutkan ada 42 yang dirawat di RSKK.
"Sebanyak 37 anak pesantren, 5 warga yang ikut menikmati," katanya.
Para pasien itu diurut menurut domisilinya adalah sebagai berikut: Kabupaten Bandung 11 orang, Bekasi 3 orang, Cirebon 1 orang, Purwakarta 1 orang, Sumedang 20 orang, Tasikmalaya 1 orang, Ciamis 1 orang, Salatiga 1 orang, dan Kota Bandung 3 orang.
"Mereka mengalami diare, muntah, dan pusing," katanya.
Situasi Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) ramai. Ruang IGD rumah sakit di kawasan Parakanmuncang-Nanjungmekar, Rancakekek, Kabupaten Bandung itu ramai.
Para santri Nurrush Sholaah yang keracunan makanan katering sejak Jumat (19/12/2025) subuh hingga petang dirawat. Mereka mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit milik Pemprov Jawa Barat itu.
Baca juga: Situasi di RS KK Tempat Sebagian Santri Nurrush Sholaah Sumedang Keracunan Dirawat, Malam Tadi
Situasi tadi malam
Situasi Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) ramai. Ruang IGD rumah sakit di kawasan Parakanmuncang-Nanjungmekar, Rancakekek, Kabupaten Bandung itu ramai.
Para santri Nurrush Sholaah yang keracunan makanan katering sejak Jumat (19/12/2025) subuh hingga petang dirawat.
Mereka mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit milik Pemprov Jawa Barat itu.
Ratusan santri ponpes Nurrush Sholaah yang berlokasi di Dusun Bangkir, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang keracunan, Jumat (19/12/2025).
Mereka keracunan diduga karena menyantap makanan donasi. Camat Cimanggung, Agus Wahyudin mengatakan hal tersebut.
Baca juga: Breaking News - Ratusan Santri Ponpes Nurrush Sholaah Cimanggung Keracunan Makanan
Menurutnya, makanan yang disantap adalah makanan pada kegiatan santri. Menurut Camat, makanan itu datang dari luar pesantren.
"Ini bukan MBG, ada kegiatan donasi dari pihak luar, diduga, ini dari pihak luar, sedang dicek tim inafis Polres Sumedang," kata Agus kepada Tribun Jabar. di Ponpes Nurrush Sholaah.
Jarak ponpes itu ke RSKK sekitar 2 kilometer. Jarak tempuh dengan sepeda motor hanya 10 menit. Tampak di RSKK, pihak orang tua para santri juga menunggu. Mereka menunggu kepastian keadaan anak-anak mereka.
Namun, dari kejauhan ruang IGD itu, tampak ranjang telah penuh. Setiap pasien di atas ranjang itu mendapatkan infus.
Menurut informasi yang dihimpun TribunJabar.id di lapangan, ada sebanyak 116 santri yang keracunan. Mereka keracunan seusai menyantap makanan. Para korban merasakan mual dan pusin.
Sejumlah mobil ambulans milik Pemkab Sumedang dilibatkan. Saat ini, mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK), RSUD Cikopo Cicalengka, RS AMC, RS Unpad, dan RS Harapan Keluarga.
Pemerintah sudah turun tangan. Petugas kesehatan dari berbagai Puskesmas juga diterjunkan ke lokasi kejadian. Ada sejumlah santri yang dirawat medis di lokasi pesantren.
Daftar Santri
Sebanyak 116 santri Ponpes Nurrush Sholaah, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang keracunan, Jumat (19/12/2025).
Dari jumlah korban yang dirujuk ke rumah sakit, 42 di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) di Nangjungmekar, Rancaekek, Kabupaten Bandung.
RSKK menjadi rumah sakit yang terbanyak menerima pasien keracunan ini. Berikut ini adalah daftar nama pasien keracunan yang dirujuk ke RS, menurut data dari pihak Ponpes Nurrush Sholaah.
1. Sandi Lesmana
2. Radit Setiawan
3. Andriansyah
4. Wildan Firdaus
5. Alwi Munawwar
6. Hamzah Facri bin syueb
7. Nagib Habsyi
8. Azmi Fadlu
9. Zaky Mukaffa
10. Farhan Maliki
11. Ziyan Syukur
12. Marvel
13. Ahmad Rafiandra ( kakang )
14. Jefri Nugraha
15. Fadil Yazdan
16. Rafiq Abdul
17. Fadil Arrizki
18. Anggi Raechan
19. Qalifa Razka
20. Radit Sendi
21. Bagas Aljun
22. Naufal Arifin
23. Alfan Nurlatif
24. Kholis
24. Fachri Asyari
25. Selen
26 Nabil
27. Rizki Hadiansyah
28. Alfian Radika
29. Danial
30. Azam Adri
31. Fadil Nurhakim
32. Alfi Asyafik
33. Milkan
34. Muslim
35. Sansan
36. Aditya
Baca juga: Ambulans Hilir Mudik Evakuasi Ratusan Santri Ponpes Nurus Sholaah Cimanggung Sumedang yang Keracunan
1. Latasya
2. Adiya
3. Najla
4. Nesa
5. Afika
6. Latifah
7. Reza Putra Pamuji
1. Melati
2. Naila
3. Rahima
4. Anisa
1. Luthvia
2. Bilqis
3. Nadia
1. Arsyad
2. Hanif
3. Indra Maulana Sidik
dr. Lucky Noviathie, Kepala Seksi Pelayanan RSKK mengatakan pihaknya menerima kedatangan korban keracunan seara berbondong-bondong mulai pukul 16.00 WIB.
"Kejadiannya itu di Nurrush Sholaah. Di mana di sana ada yang terkena keracunan diduga dari makanan. Ada pasien dirujuk dan ada warga yang ikut menikmati makanan tersebut;" katanya di RSKK.
Menurut data yang sudah dia konfirmasi, disebutkan ada 42 yang dirawat di RSKK.
"Sebanyak 37 anak pesantren, 5 warga yang ikut menikmati," katanya.
Para pasien itu diurut menurut domisilinya adalah sebagai berikut: Kabupaten Bandung 11 orang, Bekasi 3 orang, Cirebon 1 orang, Purwakarta 1 orang, Sumedang 20 orang, Tasikmalaya 1 orang, Ciamis 1 orang, Salatiga 1 orang, dan Kota Bandung 3 orang.
"Mereka mengalami diare, muntah, dan pusing," katanya. (*)
Baca juga: Ini Menu Makanan yang Disantap Santri Nurrush Sholaah Cimanggung Sumedang Sampai Keracunan