Selamatkan Pesisir Desa Elpaputih, Mahasiswa Stikes Pasapua Tanam Seribu Pohon Mangrove
December 20, 2025 11:52 AM

AMBON, TRIBUNAMBON.COM — Upaya pelestarian lingkungan pesisir terus digencarkan melalui Kegiatan Menanam Seribu Pohon Mangrove yang dilaksanakan oleh deson bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stikes Pasapua dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Mahasiswa Berdampak Tahun Pelaksanaan 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Elpaputih dan mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menjawab tantangan lingkungan pesisir, khususnya abrasi pantai dan degradasi ekosistem.

Sebanyak 1.000 bibit mangrove ditanam secara gotong royong oleh dosen-mahasiswa bersama masyarakat Desa Elpaputih, perangkat desa, siswa/siswi SMP, serta mitra lokal.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat upaya konservasi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove sebagai benteng alami pesisir.

Selain aksi penanaman, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi lingkungan kepada masyarakat dalam Sosialisasi Dampak Ekosistem Pesisir  terhadap Kualitas Hidup Masyarakat dan Pelatihan Pembuatan Sabun MangoWash.

Baca juga: Petugas Loket Pelabuhan Tulehu Imbau Calon penumpang Tak Beli Tiket dari Calo

Baca juga: Sigapi Lonjakan Penumpang Nataru 2026, KPLP Kelas II Tulehu Siapkan Armada Cadangan 

Melalui pendekatan partisipatif, mahasiswa mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam perawatan dan keberlanjutan mangrove yang telah ditanam.

Dosen dan tim mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan semangat Mahasiswa Berdampak, yakni menghadirkan mahasiswa sebagai agen perubahan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami berharap mangrove yang ditanam hari ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Desa Elpaputih,” ujar Saija sebagai Ketua Tim Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Berdampak ini.

Pemerintah desa setempat menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi peran mahasiswa yang telah berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir.

Dukungan dari DPPM Kemendiktisaintek dinilai sangat strategis dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat.

Melalui kegiatan Menanam Seribu Pohon Mangrove, dan Edukasi serta Pelatihan yang merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Berdampak 2025 tidak hanya menghadirkan aksi lingkungan, tetapi juga menanam harapan akan pesisir yang lebih lestari, tangguh, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.