POS-KUPANG.COM - Gelombag laut dengan ketinggian hingga 2,5 meter masih berpotensi terjadi di sejumlah Perairan Indonesia hari ini, Sabtu 20 Desember 2025 hingga 22 Desember 2025.
Karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) dalam peringatan dini hari ini mengimbau nelayan dan opperator kapal agar waspada.
Peringatan Dini BMKG ini berlaku mulai tanggal 20 Desember 2025 pukul 07.00 WIB hingga 22 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.
BMKG menyebut, peningkatan tinggi gelombang ini dipicu oleh aktivitas atmosfer signifikan yang tengah berkembang di sekitar Perairan Selatan Indonesia.
Baca juga: BMKG: Waspada, Wilayah NTT Berpotensi Diguyur Hujan Lebat 20 -21 Desember 2025
Menurut Pantauan BMKG, terdapat dua bibit siklon tropis yang memengaruhi kondisi atmosfer dan Perairan Indonesia.
Dua bibit siklon tropis tersebut yakni; Bibit Siklon Tropis 93S berada di koordinat 12.5°LS 111.8°BT di wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan Bibit Siklon Tropis 95S di koordinat 8.5°LS 135.3°BT di Laut Arafura bagian selatan, tepatnya di sekitar selatan Kepulauan Aru.
Kedua sistem tekanan rendah ini mendorong peningkatan kecepatan angin serta pembentukan gelombang tinggi yang meluas ke sejumlah wilayah perairan.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 hingga 25 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, angin cenderung bertiup dari arah Selatan hingga Barat dengan kecepatan yang lebih kuat, yakni antara 8 hingga 35 knot.
Kecepatan angin tertinggi tercatat terjadi di wilayah Selat Sunda, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, serta di Laut Arafura.
Akibat pola angin dan tekanan atmosfer tersebut, potensi gelombang laut setinggi 1.25 hingga 2.5 meter diperkirakan terjadi di beberapa wilayah berikut:
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca NTT Hari Ini Hujan Sedang hingga Hujan Petir, Warga Diimbau Waspada
Selat Malaka bagian utara
Samudra Hindia barat Aceh
Samudra Hindia barat Kepulauan Nias
Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai
Samudra Hindia barat Bengkulu
Samudra Hindia barat Lampung
Samudra Hindia selatan Banten
Samudra Hindia selatan Jawa Barat
Samudra Hindia selatan Jawa Tengah
Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta
Samudra Hindia selatan Jawa Timur
Samudra Hindia selatan Bali
Samudra Hindia selatan NTB
Samudra Hindia selatan NTT
Laut Natuna Utara
Selat Karimata bagian utara
Laut Maluku
Samudra Pasifik utara Maluku
Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
Samudra Pasifik utara Papua Barat
Laut Arafuru bagian tengah
Laut Arafuru bagian timur
Baca juga: Dua Bibit Siklon Tropis di Sekitar Wilayah NTT , BMKG Imbau Warga Waspada Hujan Lebat
BMKG juga menegaskan pentingnya kewaspadaan dini bagi pelaku aktivitas pelayaran, khususnya kapal nelayan dan kapal tongkang.
Risiko keselamatan pelayaran meningkat apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang 1.25 meter untuk perahu nelayan, serta 16 knot dengan tinggi gelombang 1.5 meter untuk kapal tongkang.
Oleh karena itu, pelaku pelayaran diminta untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca serta memperhitungkan kondisi laut sebelum melakukan perjalanan.
Masyarakat pesisir, operator pelabuhan, dan para pengguna transportasi laut disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi ini, dan tetap mengakses pembaruan informasi resmi dari BMKG secara berkala. (*)