FORMADIKSI KIP-K UBB Gelar Bina Desa di Rambat, Dorong Pendidikan, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat
December 20, 2025 12:03 PM

BANGKAPOS.COM -- FORMADIKSI KIP-K Universitas Bangka Belitung (UBB) menginisiasi kegiatan Bina Desa di Desa Rambat, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan, mulai 14 hingga 20 Desember 2025 ini mengusung tema “Membangun Desa Berdaya Melalui Pendidikan, Pelestarian Budaya, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat”.

Program Bina Desa tersebut kemudian dikenal dengan nama Bina Desa FORMUDA (Forum Mahasiswa Berdampak untuk Daerah). Desa Rambat dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki letak geografis strategis yang berdekatan dengan kawasan pantai, sehingga memiliki potensi besar dalam pemanfaatan biota laut serta pengembangan desa wisata.

Kegiatan Bina Desa FORMUDA diawali dengan acara pembukaan yang disambut antusias oleh Kepala Desa Rambat beserta perangkat desa dan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Panji Isla, selaku Kepala Desa Rambat, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.

“Semoga seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh tim FORMUDA dari Universitas Bangka Belitung dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih telah memilih Desa Rambat sebagai lokasi pelaksanaan Bina Desa. Semoga setiap tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai,” ujarnya.

Selama pelaksanaannya, Bina Desa FORMUDA diisi dengan berbagai kegiatan inti yang melibatkan masyarakat secara aktif. Pada hari pertama, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Anti Narkoba yang berkolaborasi dengan Polsek Simpang Teritip dan disampaikan langsung oleh Satres Narkoba Polres Bangka Barat. Hari kedua diisi dengan Seminar Pemberdayaan UMKM dan Pendidikan Menuju Desa Mandiri yang dibawakan oleh Konsultan PLUT Bidang Pemasaran, Abdul Rohman, S.E., M.M.

Memasuki hari kelima pelaksanaan, tepatnya pada 18 Desember 2025, FORMUDA menggelar kegiatan penanaman 250 bibit pohon yang terdiri dari mangrove, pucuk merah, dan cemara laut. Bibit tersebut merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan ditanam bersama oleh mahasiswa, perangkat desa, serta masyarakat Desa Rambat sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan pesisir.

Pada hari yang sama, masyarakat juga diajak untuk memasak dan menikmati bubur suro, salah satu makanan khas Desa Rambat, sambil menonton film bersama. Kegiatan ini bertujuan mempererat kebersamaan warga sekaligus memperkenalkan kuliner tradisional desa kepada mahasiswa Universitas Bangka Belitung.

Selain itu, FORMUDA turut menyelenggarakan cek kesehatan gratis bagi masyarakat Desa Rambat yang bekerja sama dengan Puskesmas Simpang Teritip. Kegiatan ini disertai dengan bazar hasil donasi yang telah dibuka sejak sebelum rangkaian Bina Desa berlangsung.

“Senang sekali rasanya bisa dapat baju dan buku masak yang bermanfaat. Untungnya hasil cek gula darah dan tensi saya normal, baik-baik saja,” ujar salah satu warga dengan penuh antusias.

Rangkaian kegiatan semakin semarak dengan digelarnya berbagai perlombaan yang melibatkan warga dari berbagai kalangan, seperti lomba mewarnai, futsal, voli, karaoke, serta lomba gaple yang berlangsung hingga malam hari.

“Sejauh ini belum ada kegiatan dengan antusias masyarakat sebesar ini. Biasanya kumpul-kumpul ada, tapi tidak sampai hampir seluruh warga desa ikut seperti sekarang,” ungkap salah seorang ibu warga Desa Rambat.

Panitia Bina Desa FORMUDA berharap antusiasme masyarakat dapat terus terjaga hingga malam puncak kegiatan. Lebih jauh, mereka berharap setelah berakhirnya program ini, masyarakat Desa Rambat dapat menjadi lebih mandiri serta mampu menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan desa, baik dari segi infrastruktur maupun pemberdayaan sumber daya manusia. (*/Fitri.H, Firwadi.A) (*/E9)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.