Jakarta (ANTARA) - Relawan gabungan yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PT Pertamina membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak di Aceh Tamiang yang terdampak bencana melalui permainan interaktif.

Salah seorang relawan Pertamina di Aceh Tamiang, Ramon, mengatakan bahwa permainan adalah cara efektif untuk membangun semangat dan menciptakan suasana positif secara kolektif. Melalui kegiatan bermain bersama, anak-anak diajak kembali merasakan keceriaan di tengah situasi darurat, sekaligus menerima rasa optimisme baru.

Dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu, bencana banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga trauma bagi sebagian anak-anak terdampak. Karena itu, sejumlah unsur pemerintah menjadikan pemulihan trauma (trauma healing) sebagai salah satu fokus utama dalam masa tanggap darurat.

“Cara kita membantu mereka adalah menyemangati mereka, memberikan games-games dan kuis-kuis ke beberapa anak-anak. Kalau benar, kita kasih hadiah sebagai reward ,” kata Ramon.

Sejak awal bencana, relawan dari Pertamina, BNPB, dan unsur pemerintah lainnya telah turun ke posko-posko pengungsian untuk mendampingi masyarakat terdampak agar tidak larut dalam trauma. Di Aceh Tamiang, kegiatan trauma healing ini telah berlangsung sejak 4 Desember.

Selain bermain, para relawan juga mengajak anak-anak mengikuti berbagai aktivitas interaktif lainnya, seperti belajar pengetahuan baru dan bernyanyi bersama. Dalam salah satu video yang beredar, relawan tampak memandu anak-anak menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam tenda pengungsian.

“Kami juga memberikan pengetahuan yang banyak kepada anak-anak, seperti apa itu gajah atau hewan di Sumatra. Semua itu bisa membantu mereka menghilangkan beban dari bencana, lebih dapat ilmu, dan keceriaan bersama,” kata dia.

Tak hanya menghadirkan keceriaan, relawan juga membuka ruang aman bagi anak-anak pengungsi untuk mengekspresikan perasaan mereka, termasuk rasa sedih yang dialami akibat bencana.

“Kami membantu masyarakat mengurangi rasa trauma dan meringankan perasaan mereka dan sharing mengenai kesedihan dan segala macamnya, sehingga masyarakat tidak sendirian,” ujarnya.