TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Industri produk lokal di Indonesia terus berkembang seiring meningkatnya minat konsumen terhadap barang konsumsi yang menawarkan kualitas, identitas, dan nilai tambah.
Di sektor minuman, inovasi menjadi salah satu kunci agar produk lokal tetap relevan di tengah perubahan selera dan gaya hidup masyarakat.
Tren minuman ringan pun mengalami pergeseran. Konsumen kini tidak hanya mencari rasa yang menyegarkan, tetapi juga memperhatikan bahan baku, proses produksi, serta citra produk yang lebih modern dan bertanggung jawab.
Kondisi ini mendorong pelaku industri untuk menghadirkan alternatif minuman yang mampu menjawab kebutuhan tersebut tanpa meninggalkan karakter lokal.
Dalam konteks tersebut, PT Kairos Sukses Indonesia, anak usaha PT Indo Boga Sukses Tbk atau IBOS, memperkenalkan Salzburg sebagai produk minuman ringan sparkling non alkohol berbahan konsentrat buah asli.
Produk ini diperkenalkan secara resmi di Yogyakarta sebagai bagian dari upaya memperluas ragam minuman lokal dengan pendekatan yang berbeda.
Direktur Utama IBOS, Edi Nugroho, menjelaskan bahwa kehadiran Salzburg tidak lepas dari ketatnya persaingan di industri minuman kemasan.
Menurutnya, produk ini dikembangkan dengan diferensiasi yang menyasar segmen premium namun tetap terjangkau, dengan memadukan bahan lokal dan bahan pilihan dari Prancis.
Salzburg dikemas dalam kaleng slim berukuran 185 mililiter yang dirancang praktis untuk berbagai aktivitas.
Peluncuran Salzburg di Yogyakarta pada Jumat, 19 Desember 2025, disebut sebagai respons terhadap kebutuhan konsumen kelas A dan B, mulai dari pelajar hingga profesional muda.
Kelompok ini dinilai semakin selektif dalam memilih minuman, baik dari sisi rasa maupun standar keamanan produk.
Baca juga: Reservasi Hotel di Yogyakarta: Ada Batas Kenaikan Harga Kamar Saat Libur Nataru
“Visi kami adalah menjadikan Salzburg sebagai pemimpin pasar di kategori Sparkling Fruit Beverage. Kami membawa semangat Feel the Spirit dengan sentuhan modern berupa real fruit concentrate dan sensasi sparkling yang halus. Yang terpenting, produk ini telah tersertifikasi halal, terdaftar di Badan POM dan diproduksi dengan standar Good Manufacturing Practice (GMP),” ujar Edi Nugroho.
Pada tahap awal, Salzburg diperkenalkan dalam tiga varian rasa. Varian Lemonade menghadirkan rasa asam segar dari lemon asli.
Varian Mix Fruit memadukan jambu merah, nanas, dan jeruk mandarin dengan karakter manis segar khas buah tropis.
Sementara Berrygurt menawarkan perpaduan blueberry dan raspberry dengan sensasi sparkling yang lebih ringan.
Ke depan, PT Kairos Sukses Indonesia berencana menambah varian rasa sebagai bagian dari inovasi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari hari masyarakat.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi distribusi Salzburg yang ditargetkan menjangkau pasar lebih luas dengan kisaran harga eceran Rp15.000 hingga Rp17.000 per kaleng.
Selain pasar domestik, perusahaan telah menyiapkan peta jalan untuk membawa Salzburg ke pasar internasional, termasuk Timur Tengah dan Asia.
Upaya tersebut akan diperkuat melalui berbagai aktivitas pemasaran serta keikutsertaan dalam pameran dagang internasional.
“Produk ini ditujukan bagi konsumen yang menghargai rasa autentik, tampilan elegan dan kualitas tanpa kompromi,” kata Edi Nugroho.
Ia menambahkan bahwa Salzburg diharapkan dapat menjadi representasi produk minuman lokal yang mampu bersaing secara kualitas di tingkat global, dengan tetap menjaga standar keamanan dan konsistensi produksi.(nto)
