TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, aktivitas penjualan petasan mulai terlihat di sejumlah titik di Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.Sabtu (20/12/2025).

Salah satu penjual petasan yang cukup dikenal adalah Fikri Bagoe (35), warga asal Gorontalo yang telah berjualan di Tahuna selama 12 tahun.

Fikri mengatakan bahwa selama bertahun-tahun berjualan di lokasi tersebut, ia tetap bertahan meskipun hampir tidak ada pesaing.

“Kalau di sini sudah ada sekitar 12 tahun. Tidak ada orang di sini,” ujarnya.

Baca juga: Daftar Harga Daging Babi di Minahasa Sabtu 20 Desember 2025: Lapis Rp95 Ribu, Kaki Rp65 Ribu

Untuk stok petasan, Fikri mengambil barang dari dua daerah berbeda.

“Petasan diambil ada juga di Tahuna dan ada juga ambil dari Manado,” jelasnya.

Menurut Fikri, jenis petasan yang paling banyak diminati masyarakat adalah petasan kecil, karena harganya terjangkau dan aman bagi anak-anak ketika digunakan dalam pengawasan orang dewasa.

Terkait pendapatan, Fikri mengaku pemasukan harian masih terbilang rendah pada hari-hari biasa.

“Pendapatan sehari itu paling di bawah itu 500 ribu, hitung rata-rata. Itu kalau masih jauh-jauh hari begini,” ungkapnya.

Namun, ia menambahkan bahwa pendapatan akan meningkat signifikan saat mendekati puncak perayaan.

“Kalau di atas tanggal 25 itu, perkiraan bisa sampai Rp1,1 jutaan per hari,” kata Fikri.

Meski bekerja jauh dari kampung halaman, Fikri tetap menjalani profesinya dengan tekun setiap tahun, mengikuti kebutuhan masyarakat terhadap petasan saat musim perayaan.

-

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini