Jalan Berlubang di Perempatan Kota Tahuna Sangihe Dikeluhkan Warga, Pengendara: Ini Sangat Berbahaya
December 20, 2025 12:22 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID, Sangihe - Kondisi jalan berlubang di Perempatan Pusat Kota Tahuna, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) kembali menuai keluhan dari masyarakat, Sabtu (20/12/2025).

Tahuna adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Indonesia.

Kecamatan ini, bersama dua kecamatan lainnya, yakni Tahuna Timur dan Tahuna Barat, merupakan wilayah dataran teluk Tahuna.

Jumlah penduduk kecamatan ini berjumlah 16.139 (2020), dengan luas wilayah 25,76 km⊃2;, dan kepadatan penduduk 626,51 jiwa/km⊃2;.

Kembali ke bahasan jalan, jalan yang sehari-hari dilalui kendaraan dengan intensitas tinggi ini dianggap semakin membahayakan, terutama bagi para pengendara roda dua.

Kerusakan yang terlihat semakin parah saat hujan turun. 

Air yang menggenang menutupi lubang-lubang di jalan sehingga pengendara tidak dapat memperkirakan kondisi permukaan jalan.

Situasi ini kata warga sangat rawan memicu kecelakaan karena kendaraan bisa kehilangan kendali saat tiba-tiba masuk ke lubang yang tidak terlihat.

Salah satu pengendara roda dua, Tomi, mengungkapkan kekhawatirannya.

Ia menuturkan bahwa lubang yang tertutup air sering membuat pengendara terkejut dan hampir terjatuh.

“Kalau jalan tertimbun air, lubangnya tidak akan terlihat. Ini sangat berbahaya,” ujarnya Tomi.

Lebih lanjut, Tomi menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga mengancam keselamatan.

Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan sebelum menimbulkan korban.

Menurut warga sekitar, kerusakan ini telah berlangsung cukup lama tanpa tindakan nyata.

Padahal lokasi tersebut adalah salah satu titik penting lalu lintas di pusat kota yang setiap hari dilewati kendaraan pribadi, angkutan umum, dan ojek.

Selain itu, keberadaan jalan berlubang ini juga memperlambat arus kendaraan pada jam-jam tertentu karena pengendara harus berhati-hati menghindari lubang. 

Hal ini menyebabkan kemacetan kecil namun cukup mengganggu pengguna jalan lainnya.

Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe segera menindaklanjuti keluhan ini.

Perbaikan jalan di pusat kota dinilai penting untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas warga yang bergantung pada akses transportasi tersebut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.