Kirim 11 Atlet Muda Terbaik, Kontingen Lampung Borong 15 Medali Emas Jabar Gimnastik Open 2025
December 20, 2025 03:19 PM

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Prestasi membanggakan kembali lahir dari panggung olahraga senam Lampung.

Para atlet muda berbakat sukses menggegerkan ajang nasional Jabar Gimnastik Open 2025.

Pada kompetisi yang berlangsung di Gymnasium Arcamanik, Bandung, pada 17 hingga 19 Desember 2025, kontingen Lampung yang diperkuat oleh 11 pesenam muda tampil mendominasi dengan memborong total 15 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu. 

Capaian luar biasa ini seolah menegaskan bahwa Lampung tidak pernah kehabisan bibit unggul sebagai penerus kejayaan legenda senam seperti Yulianti, Tri Wahyuni, hingga Sutjiati Narendra.

Pelatih Senam Lampung, Yulianti, mengungkapkan rasa bangganya atas perjuangan para atlet yang turun di berbagai kelompok usia, mulai dari kategori Baby Elite (6-8 tahun) hingga Junior Elite (13-15 tahun).

Menurutnya, kunci kesuksesan anak asuhnya bukan sekadar teknik, melainkan keberanian mental di atas lapangan.

"Ini penting untuk pembentukan mental. Karena senam Ritmik ini kan lawannya diri sendiri. Kita tidak berhadapan dengan orang lain saat lomba, kita harus mampu meyakinkan diri sendiri kalau kita mampu dan kita bisa menang. Tidak ada yang bisa membantu kecuali diri sendiri," ujar Yulianti, Sabtu (20/12/2025).

Mantan "Ratu Senam" Indonesia era 2000 an ini mengatakan bahwa tekanan di cabang ritmik sangat besar karena seorang pesenam harus tampil sendirian di hadapan banyak juri.

"Bayangkan jika kita berlomba sendirian dinilai banyak juri yang berbeda-beda. Ini sebuah tekanan mental yang luar biasa. Maka dari itu kita harus meyakinkan anak-anak untuk bisa mengatasi dirinya sendiri. Ini yang terus menerus kita yakinkan kepada anak-anak kita. Sulit sih, tetapi harus bisa," tambah Yulianti.

Dia melanjutkan, keberhasilan Lampung dalam menyapu bersih medali di berbagai kategori membuktikan bahwa program pembinaan usia dini berjalan di jalur yang tepat. 

Yulianti sengaja menerjunkan para pesenam di seluruh kategori lomba agar mereka mendapatkan jam terbang pertandingan yang mumpuni sejak kecil.

Prestasi gemilang ini diawali oleh penampilan luar biasa Felizya Adzkaa di kategori Junior Elite yang menyapu bersih 3 medali emas dari nomor All Around, Hoop, dan Pita.

Suksesi ini diikuti oleh Laila Faiha Caesar di kategori Prejunior II Elite dengan koleksi 2 medali emas (All Around dan Hoop).

Di kelas Prejunior lainnya, Diva Kasturi Na’im (Prejunior I Starter), Joa Queen (Prejunior Elite I), dan Halida Kaia Al-Khusna (Prejunior II Starter) masing-masing menyumbangkan 2 medali emas untuk Bumi Ruwa Jurai.

Selanjutnya, Balqis Aisyah Jawadd sukses membawa pulang 1 medali emas All Around dan 1 perak. Disusul Gendis Aulia Putri Yuda dengan torehan 1 emas di alat Bola dan 1 perak di nomor All Around.

Kemenangan Lampung makin lengkap dengan raihan medali emas dari Keylin Allendra (Baby Starter) di alat Bola, dan Kanaya di alat Hoop.

Sementara itu, pesenam muda Jyovinka yang turun di kategori Baby Elite turut menyumbangkan 1 medali perunggu di alat Bola.

Lebih lanjut, Yulianti mengatakan keberhasilan memborong belasan medali di Bandung ini menjadi kado akhir tahun yang manis bagi dunia olahraga Lampung.

Ini juga membuktikan bahwa regenerasi pesenam ritmik Lampung tetap menjadi yang terdepan di tingkat nasional.

Atas Capaian ini, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi Lampung, Taufik Hidayat, tidak isa menutupi rasa kagumnya dengan raihan medali para pesenam masa depan Lampung.

"Secara pribadi dan KONI Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi tinggi untuk prestasi yang diraih anak-anak generasi penerus Gimnastik Lampung yang sudah memberikan harapan besar masa depan Gimnastik provinsi Lampung," kata Taufik, Sabtu (20/12/2025).

Taufik mengapresiasi para pelatih yang telah berhasil mencetak calon-calon penerus prestasi para pesenam dewasa Lampung di kancah nasional seperti ini. 

"Saya yakin ini prosesnya tidak mudah dan tidak serta merta. Namun memiliki riwayat yang penuh dengan perjuangan. Kita tahu melatih anak-anak usia dini perlu kesabaran dan trik khusus agar mereka tidak bosan berlatih dan memiliki semangat juang tinggi," tambahnya.

Lebih lanjut, Taufik berharap capaian ini merupakan langkah menuju keberhasilan masa depan bagi olahraga Lampung.

"Semoga  keberhasilan ini menjadi langkah awal menyiap juara-juara Gimnastik Lampung dalam berbagai even mendatang di tingkat nasional dan internasional," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.