TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sejumlah jabatan penting di lingkungan Polda Gorontalo resmi berganti menyusul mutasi dan promosi perwira yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Perubahan ini tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 15 Desember 2025 dan langsung berdampak pada struktur pimpinan kepolisian di Gorontalo.
Rotasi jabatan ini menyentuh posisi strategis yang bersentuhan langsung dengan pelayanan dan penegakan hukum di daerah.
Mutasi menyentuh jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum), Direktur Polairud, Kepala SPN, hingga Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Gorontalo.
Baca juga: Penipuan Jadi Kasus Tertinggi di Polda Gorontalo Sepanjang 2025
Di jajaran Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Ade Permana yang selama ini menjabat Dirreskrimum Polda Gorontalo dimutasikan ke Mabes Polri sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jemen OPS Itwasum Polri dalam rangka Dikbangti 2026.
Posisi Dirreskrimum Polda Gorontalo kini diisi oleh Kombes Pol Teddy Rachesna, yang sebelumnya bertugas sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya Bareskrim Polri.
Perubahan juga terjadi di sektor kelautan dan perairan.
Kombes Pol Wiyogo Pamungkas dimutasikan dari jabatannya sebagai Direktur Polairud Polda Gorontalo ke Baharkam Polri sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Polair.
Jabatan tersebut kini dipercayakan kepada Kombes Pol Devy Firmansyah, yang sebelumnya menjabat Auditor Sispamobvitnas Madya Baharkam Polri.
Di bidang pendidikan kepolisian, Kombes Pol Agus Widodo meninggalkan jabatannya sebagai Kepala SPN Polda Gorontalo setelah diangkat menjadi Dosen Kepolisian Madya STIK Lemdiklat Polri.
Posisi Ka SPN Polda Gorontalo kini dijabat oleh AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, yang sebelumnya menjabat Wadirpamobvit Polda Gorontalo.
Sementara itu, rotasi juga menyentuh jajaran pengawasan internal.
Kombes Pol Afri Darmawan dimutasi dari jabatannya sebagai Kabid Propam Polda Gorontalo untuk mengemban tugas baru sebagai Kabid Propam Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Sebagai penggantinya, AKBP Ari Kartika Bhakti ditunjuk sebagai Kabid Propam Polda Gorontalo, setelah sebelumnya bertugas sebagai Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri.
Selain itu, AKBP Muhammad Agustiawan, yang sebelumnya menjabat Kasubdit 5 Ditreskrimsus Polda Gorontalo, mendapat penugasan baru sebagai Kapolres Pakpak Barat.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan perombakan besar-besaran terhadap struktur organisasinya pada Desember 2025.
Sebanyak 1.086 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) dimutasi dan dipromosikan, termasuk sejumlah pejabat yang berdampak langsung pada jajaran kepolisian di daerah, termasuk Polda Gorontalo.
Mutasi tersebut tertuang dalam lima Surat Telegram (ST) Kapolri yang diterbitkan pada 15 Desember 2025.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi dan kebutuhan pembinaan karier personel.
“Mutasi merupakan hal yang wajar dalam organisasi Polri,” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).
Dari total mutasi tersebut, sebanyak 928 personel mendapat promosi jabatan maupun penugasan setara.
Salah satu jabatan strategis yang berganti adalah Kapolda Nusa Tenggara Barat, yang kini diemban Irjen Pol Edy Murbowo, sebelumnya menjabat Kakorbinmas Baharkam Polri.
Perombakan ini juga menonjolkan penguatan peran polisi wanita (polwan).
Tercatat 35 polwan memperoleh promosi jabatan, termasuk Brigjen Pol Sulastiana yang dipercaya menduduki posisi Wakapolda Papua Barat.
Selain itu, enam polwan lainnya ditugaskan sebagai kapolres di sejumlah daerah di Indonesia.
Penguatan peran polwan juga terlihat dari penempatan 17 polwan berpangkat Kombes Pol pada jabatan strategis, mayoritas di Direktorat Reserse Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) di berbagai polda.
Menurut Trunoyudo, langkah ini merupakan komitmen Polri dalam memperkuat pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan.
Penempatan polwan dinilai mampu menghadirkan pendekatan yang lebih humanis dan responsif di lapangan.
Selain promosi dan rotasi jabatan, mutasi Desember 2025 juga mencakup 50 personel dalam kategori khusus, 79 personel yang mengikuti pendidikan, serta 11 personel yang memasuki masa pensiun.
Mutasi berskala nasional ini sekaligus berdampak pada jajaran kepolisian di daerah, termasuk Polda Gorontalo, seiring adanya rotasi pejabat dan pengisian jabatan strategis.
Polri berharap, melalui penyegaran organisasi ini, kinerja kepolisian di tingkat pusat hingga daerah semakin solid dan adaptif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.(*)