Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menjalin kerja sama dengan BPBD Kabupaten Klaten untuk memperkuat upaya mitigasi dan penanganan bencana, khususnya di wilayah perbatasan kedua daerah.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Gunungkidul, Nanang Irawanto, mengatakan kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh kedekatan geografis serta kesamaan potensi kerawanan bencana.
”Kesepakatan bersama sudah ditandatangani. Adapun teknis pelaksanaan kerja sama akan dibahas dan dikomunikasikan lebih lanjut,” tuturnya, pada Jumat (19/12/2025).
Menurut Nanang, wilayah Gunungkidul bagian utara yang berbatasan langsung dengan Klaten didominasi kawasan perbukitan. Kondisi tersebut menjadikannya rawan bencana, seperti tanah longsor dan banjir, terutama pada musim hujan.
Selain itu, potensi kebakaran juga menjadi ancaman yang perlu diantisipasi.
Kerja sama lintas daerah ini dinilai penting untuk mempercepat respons saat terjadi bencana. Apalagi, luas wilayah Gunungkidul tidak sebanding dengan jumlah personel BPBD yang tersedia.
Nanang mencontohkan penanganan kebakaran di Kalurahan Serut, Gedangsari, beberapa waktu lalu, yang melibatkan bantuan armada dari BPBD Klaten.
”Secara jarak dan akses, wilayah Klaten lebih dekat sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Edy Winarta. Ia menilai sinergi antardaerah menjadi langkah strategis mengingat kedua wilayah sama-sama memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi.
”Wilayah perbatasan rawan bencana. Dengan kerja sama ini, penanganan dan mitigasi bisa dilakukan secara lebih optimal melalui dukungan personel dan peralatan,” ujar Edy.
Ia berharap kolaborasi tersebut dapat terus diperkuat agar penanganan bencana di wilayah perbatasan berjalan lebih efektif dan terkoordinasi (ndg)