TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, arus penumpang di Terminal Bolu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, mulai meningkat signifikan.
Suasana terminal tampak lebih hidup dibanding hari-hari biasa, dipenuhi perantau yang pulang kampung untuk merayakan Natal bersama keluarga.
Bagi masyarakat Toraja, bulan Desember memiliki makna yang istimewa.
Mayoritas warga Toraja beragama Kristen, sehingga Natal menjadi momen sakral untuk beribadah, berkumpul, dan mempererat ikatan keluarga.
Tak heran, para perantau Toraja yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, berbondong-bondong kembali ke kampung halaman.
Ransel di punggung, kardus dan oleh-oleh di tangan, para perantau tampak antusias menunggu kendaraan yang akan membawa mereka menuju desa-desa di pelosok Toraja.
Lonjakan penumpang ini membawa berkah tersendiri bagi para sopir angkutan kota (angkot) di Terminal Bolu.
Salah satunya Matius, sopir angkot yang mengaku Desember selalu menjadi bulan paling dinantikan.
“Kalau sudah masuk Desember, orderan banyak sekali. Banyak perantau yang carter mobil untuk pulang ke kampung,” ujar Matius saat ditemui di Terminal Bolu, Sabtu (20/12/2025).
Menurutnya, selain mengantar penumpang beserta barang bawaan yang cukup banyak, sopir angkot kerap mendapat tambahan rezeki berupa tip dari para perantau.
“Sudah dicarter, kadang masih dapat tip. Jadi puji Tuhan, ada rezeki tambahan buat Natal,” katanya sambil tersenyum sumringah.
Matius berharap arus penumpang terus meningkat hingga menjelang Hari Natal, sehingga para sopir bisa merasakan berkah akhir tahun.
Pantauan di lokasi, selain angkot, terlihat pula kendaraan bak terbuka yang mengangkut berbagai barang milik perantau menuju kampung halaman di daerah pelosok.
Kondisi ini menjadi penanda kuat tradisi pulang kampung warga Toraja yang terus terjaga setiap menjelang Natal.(*)