SURYA.CO.ID, SURABAYA - Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) dalam mendorong transformasi digital pendidikan kembali membuahkan hasil.
Pada ajang Anugerah Data dan Teknologi Pendidikan 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (15/12/2025) malam, Jawa Timur berhasil meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jatim Siapkan Penggalangan Dana Bencana Alam
Dua penghargaan tersebut yakni Anugerah Provinsi Terbaik Kategori Kepala Dinas Pendidikan serta Anugerah Guru Pejuang Digital Provinsi Jawa Timur melalui program pengimbasan dan optimalisasi pemanfaatan Rumah Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menuturkan capaian ini menegaskan keberhasilan Jawa Timur dalam mengintegrasikan teknologi secara berkelanjutan ke dalam proses pembelajaran.
“Bu Gubernur berkomitmen mendorong percepatan transformasi digital di lingkungan pendidikan. Kami juga secara masif melakukan pelatihan kepada guru, baik melalui platform kementerian maupun webinar series yang kami gelar. Harapannya, peserta didik mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi secara tepat,” jelas Aries dikonfirmasi Sabtu (20/12/2025).
Baca juga: Siapkan Lulusan Terampil, Dindik Jatim Buka Welding Competition SMK se-Jawa Timur
Pada kesempatan tersebut, Aries juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk terus memperkuat sinergi dengan seluruh Guru Pejuang Digital, termasuk dalam optimalisasi pemanfaatan Papan Interaktif Digital (PID).
Menurutnya, konten Rumah Pendidikan akan terus didorong untuk memperkaya bahan ajar dan menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif serta bermakna.
Sebagai informasi, selain Jawa Timur, sejumlah provinsi lain seperti Jawa Barat, Riau, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara juga meraih penghargaan pada kategori serupa.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memperoleh Anugerah Dampak Kolaborasi Pembelajaran pada kategori berbeda.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut raihan penghargaan dari Kemendikdasmen tersebut menjadi bukti bahwa transformasi digital pendidikan di Jawa Timur berjalan di jalur yang tepat.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah, guru, dan komunitas pendidikan mampu menghadirkan ekosistem pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Penghargaan ini bukan sekadar prestasi, tetapi juga refleksi dari kerja bersama seluruh insan pendidikan di Jawa Timur. Digitalisasi pembelajaran harus tetap berpijak pada peningkatan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan,” ujar Khofifah.
Khofifah menjelaskan, salah satu kunci keberhasilan tersebut terletak pada optimalisasi pemanfaatan Rumah Pendidikan, platform digital yang digagas Kemendikdasmen dan kini terus disebarluaskan di Jawa Timur.
Platform yang memiliki delapan ruang utama ini dinilai mampu memperkuat proses belajar mengajar, khususnya melalui Ruang Murid yang menyediakan konten interaktif dan inspiratif bagi guru maupun peserta didik.
“Peran Guru Pejuang Digital di Jawa Timur sangat strategis. Melalui Duta Teknologi, Komunitas Belajar.id, dan Komunitas Bergema, praktik-praktik baik terus dibagikan agar transformasi digital benar-benar dirasakan hingga ke ruang kelas,” tuturnya.