TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang rupanya telah membohongi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Padahal KDM sudah menganggap Ade sebagai adik sendiri.
Bahkan sering kali Gubernur Jabar memuji Ade, sampai menyematkan julukan sebagai Raja Bongkar.
Setahun menjabat sebagai Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang getol melakukan penataan wilayah dan normalisasi sungai.
Ia sering menggusur bangunan liar demi menjalankan proyek tersebut.
Program itu bahkan mendapat dukungan langsung dari Dedi Mulyadi.
"Saya termasuk yang dekat dengan Bupati Bekasi dan sering puji dengan Raja Bongkar, karena memang sejak kepemimpinannya sangat concern terhadap normalisasi sungai dan penataan Bekasi yang sudah lama kumuh," kata KDM.
Dia mengaku sering kali memberi pesan pada Ade.
Dedi mewanti-wanti Ade Kuswara untuk tidak melakukan pelanggaran administrasi.
"Selama ini saya juga selalu ngingetin. Saya bilang, 'gak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan prinspi kepatutan'. Saya selalu nginetin sama dia," katanya.
Ade pun mengaku bahwa ia sama sekali tidak melakukan korupsi seperti yang diwanti-wanti Dedi.
"Dia selalu mengatakan, 'gak ada pak'," katanya.
Baca juga: Kedekatan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan Bupati Bekasi Ade Kuswara, Dianggap Adik, Kini Kena OTT
Namun kini nyatanya Ade Kuswara Kunang justru terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dedi Mulyadi menekankan tindakan yang dilakukan Ade saat ini merupakan di luar kewenangannya.
"Tapi kalau sekarang terjadi ya itu kan di luar yang saya sampai kan selama ini kepada bupati," katanya.
Pengakuan Ade rupanya sebagai kebohongan terhadap Dedi Mulyadi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Hentikan Izin Perumahan, Bupati Bogor : Kita Dukung Program 3 Juta Rumah
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengungkap sejak dilantik menjadi Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang sudah mulai bergerilya.
Dia menjalin komunikasi dengan Sarjan, pihak swasta penyedia paket proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Sejak Desember 2024 sampai Desember 2025 Ade Kuswara Kunang rutin meminta ijon paket proyek kepada Sarjan," katanya.
Bahkan Ade meminta secara langsung pada Sarjan.
Ia memanfaatkan ayahnya, H. M. Kunang atau Abah Kunang yang juga Kepala Desa Sukadami sebagai perantara.
KPK mencatat total ijon proyek yang diberikan Sarjan untuk Ade dan Abang Kunang mencapai Rp 9,5 miliar.
Pemberian uang dilakukan empat kali lewat perantara.
Selain ijon proyek, KPK juga menduga ada penerimaan lain sebesar Rp 4,7 miliar yang didapat Ade sepanjang 2025 dari sejumlah pihak.
Baca juga: Kedekatan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan Bupati Bekasi Ade Kuswara, Dianggap Adik, Kini Kena OTT
Jika ditotal maka uang masuk ke Ade sebesar Rp 14,2 miliar.
Atas perbuatannya Ade Kuswara Kunang sempat mengucap permintaan maaf kepada masyarakat Bekasi.
"Saya mohon maaf untuk warga Bekasi," katanya.(*)
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t