Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang bermutu melalui Gelar Karya Vokasi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) 2025.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Dirjen Diksi PKPLK) Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin mengatakan Gelar Karya Vokasi PKPLK dirancang tidak hanya sekedar menjadi kegiatan rutin, namun juga sebagai ruang refleksi, ruang ekspresi, dan ruang panen karya dari seluruh ekosistem pendidikan PKPLK.
“Gelaran ini disusun seperti sebuah lembaran perjalanan. Kami mengajak publik untuk melihat, merasakan dan memahami perubahan-perubahan mendasar apa saja yang telah terjadi dalam pendidikan vokasi PKPLK di seluruh Indonesia,” kata Tatang di Jakarta, Sabtu.
Dengan berakhirnya Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025, lanjutnya, berbagai inovasi, karya, dan praktik baik yang ditampilkan diharapkan dapat direplikasi dan dikembangkan di daerah masing-masing.
Ia menambahkan kegiatan itu menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kemendikdasmen dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, melalui penguatan pendidikan vokasi dan layanan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025, menarik perhatian lebih dari 1.500 pengunjung yang hadir, mulai dari murid/peserta didik, kepala sekolah, guru, mitra industri, hingga masyarakat umum.
Gelaran itu menampilkan berbagai praktik baik hasil program dari 22 stan yang diisi oleh SMK, SLB, LKP, PKBM, SKB, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) pada Bazar dan Expo Ragam Karya.
Selain itu, Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 juga menampilkan lokakarya kreasi nail art gel dari Puspita Martha International School, barista dari LKP Sangkuriang, memasak pastri cantik dari LPP Ariyanti, dan kelas tari untuk konten kreator dari BBPPMPV Seni dan Budaya.







