BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Arus penyeberangan melalui Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 masih terpantau sepi hingga Sabtu (20/12/2025).
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP), operator kapal feri di pelabuhan tersebut, memprediksi lonjakan penumpang akan mulai terjadi pada pekan depan.
Lonjakan diperkirakan terjadi pada lintasan Pelabuhan Bira menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Perkiraan lonjakan penumpang mudik libur Natal dan Tahun Baru diprediksi berlangsung mulai 22 Desember hingga 25 Desember,” ujar Supervisor ASDP di Bira, Gufran, kepada TribunBulukumba.com, Sabtu hari ini.
Gufran mengungkapkan, hingga saat ini jumlah penumpang masih dalam kondisi normal dan belum menunjukkan adanya peningkatan signifikan.
Menurutnya, lonjakan penumpang pada momentum Natal dan Tahun Baru umumnya tidak sebesar arus mudik Lebaran Idulfitri.
Kendati demikian, pihak pelabuhan tetap melakukan berbagai langkah antisipasi guna memastikan kelancaran dan keamanan layanan penyeberangan.
Pihak otoritas di Pelabuhan Bira telah mendirikan posko sebagai pusat pelayanan bagi para penumpang.
Baca juga: 5 Hari Jelang Natal, Bandara Sultan Hasanuddin Layani 19 Ekstra Flight Sriwijaya, Batik dan Lion Air
Posko ini nantinya dijaga oleh unsur kepolisian, petugas kesehatan, serta anggota TNI untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang sepanjang libur Natal dan Tahun Baru.
“Posko ini sudah kami dirikan dan nantinya dijadikan sebagai tempat pelayanan bagi para pemudik,” kata Gufran.
Ia menjelaskan, posko tersebut telah dilengkapi meja pelayanan serta kursi besi, karpet dan kipas angin.
“Kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa, sehingga fasilitas posko akan terus kami lengkapi,” ujarnya.
Perwakilan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Bulukumba, Sjech Idrus, memastikan bahwa seluruh kapal feri yang beroperasi di lintasan Bira–Selayar telah melalui pemeriksaan kelayakan secara menyeluruh.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kapal dalam kondisi aman dan siap beroperasi, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. “Sebanyak lima kapal feri dinyatakan layak mengangkut penumpang dari Bira menuju Selayar hingga Labuan Bajo,” kata Sjech Idrus.
Ia juga mengimbau para nahkoda kapal agar selalu mengutamakan keselamatan dengan tidak memaksakan pelayaran apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan.(*)
