striker andalan Arema FC, Dalberto Luan Belo juga terancam absen melawan Madura United.
Berbeda dengan Marcos Santos, Dalberto yang kini berada di kampung halamannya, Brasil sejak libur jeda FIFA Matchday lalu, belum bisa pulang karena masalah administrasi.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi mengaku belum mendapatkan kepastian tanggal berapa Dalberto terbang ke Malang.
Satu hal yang pasti, pemilik jersey bernomor punggung 94 itu bakal mengajak istri dan anaknya yang masih berusia sekira tiga bulan.
Untuk ikut tinggal di Indonesia, Dalberto harus melengkapi dokumen berkas-berkas administrasi istri dan anaknya.
Dalberto harus membuat dokumen paspor untuk mereka berdua di kantor imigrasi Brasil yang kabarnya membutuhkan waktu sekira tiga pekan.
“Sempat ada masalah administrasi paspor anaknya yang harus diselesaikan, ada kesalahan cetak di nama orang tuanya, apalagi anaknya kan baru lahir, jadi agak rumit urusannya di kantor imigrasi sana,” kata Yusrinal melansir wearemania.net, Jumat (19/12/2025).
Manajer yang akrab disapa Inal itu khawatir Arema tak bisa menurunkan Dalberto saat bertemu mantan timnya dua musim lalu.
Namun, pria asal Bogor itu berharap visa istri dan anak Dalberto segera kelar.
“Saya pikir peluang Dalberto main lawan Madura United masih fifty-fifty (50-50)" ungkapnya.
"Kalau Visa di Indonesia yang kita urus selesai, dia baru bisa ke sini bersama keluarganya. Tapi, kami belum bisa memastikan bisa tiba lebih cepat apa gak,” imbuhnya.
“Karena ada masalah itu, okelah kita mencoba memahami kendalanya. Itu di luar kuasa kita kan, faktor non teknis,” jelas eks Manajer Bisnis dan Marketing Arema itu.
Inal masih menunggu kepastian kapan datangnya Dalberto ke Malang.
Namun, tim pelatih yang dipimpin Asisten Pelatih Andre Caldas Costa diminta untuk mempersiapkan skema main tanpa Dalberto.
“Persiapan tanpa Dalberto sudah dilakukan tim pelatih" urainya.
"Kami maksimalkan pemain yang ada, seperti Dedik Setiawan dan yang lainnya" sambungnya.
"Ya sebenarnya sayang, karena kita gak bisa apa-apa, di luar teknis, makanya beberapa kali sesi latihan kami melatih Dedik,” tandasnya.
Arema FC dijadwalkan melawan Madura United pada Selasa (23/12/2025), pukul 15.30 WIB di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sebelumnya, ketika melawan Malut United, ada lima pemain absen karena larangan bermain dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat sanksi kartu.
Kini, Bayu Setiawan, Betinho Filho, Matheus Blade, dan Salim Tuharea telah bebas, sedangkan sanksi untuk Julian Guevara masih kurang satu laga lagi.
Andre mengaku senang dengan kabar beberapa pemain yang kembali merumput setelah kena sanksi.
“Jika berbicara soal kembalinya para pemain yang sebelumnya gak bisa bermain, tentu sangat bagus, karena kembalinya mereka itu membuat kami semakin kuat. Kami kembali memiliki lebih banyak opsi,” kata Andre.
Andre menilai, di laga lawan Madura United ini, lini tengah Arema bakal lebih banyak opsi.
Selain Betihno dan Blade, Arema juga bisa diperkuat kembali oleh Arkhan Fikri.
Bersama Brandon Scheunemann, Arkhan kembali dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U22, sebab keduanya batal terpilih untuk skuad SEA Games 2025.
Andre juga menyambut positif kembalinya kedua pemain muda Arema.
“Mereka berada dalam kondisi yang sangat bagus" ucapnya.
"Mereka masih muda, tetapi juga berpengalaman dan tahu bagaimana cara bermain sepak bola" imbuh Andre.
"Jadi, dengan kembalinya semua pemain ini, sangat memudahkan kami untuk menentukan pemain yang akan diturunkan melawan Madura United" tambahnya.
"Banyak pilihan yang tersedia,” pungkas pelatih asal Brasil ini.