Dahsyatnya Banjir di Pemandian Air Panas Guci Tegal, Sungai dari Gunung Slamet Bawa Lumpur dan Kayu
December 21, 2025 12:07 PM

 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Banjir bandang menerjang kawasan wisata Guci Tegal, khususnya di pemandian air panas pancuran 13, Sabtu (20/12/2025) sore.

Dahsyatnya banjir terekam kamera telepon seluler (ponsel) warga yang kemudian viral di media sosial.

Dalam sejumlah video yang beredar terlihat, arus Sungai Gung yang melintasi kawasan wisata pemandian air panas Guci itu cukup deras dengan warna cokelat pekat.

Selain membawa lumpur, aliransungai juga membawa batu dan kayu.

Derasnya arus sungai juga menerjang dan membawa jembatan kecil yang menjadi jalur pengunjung ke pancuran 13.

Pipa yang menyalurkan air panas ke sejumlah penginapan di kawasan wisata Guci juga putus terbawa banjir.

Petugas dan pengunjung yang ada di tempat wisata itu hanya bisa menyaksikan dari tepian sungai yang aman.

Saat kejadian, hujan melanda kawasan tersebut.

Iinformasi yang didapat, hujan terjadi sejak Sabtu siang, mulai sekitar pukul 11.30 WIB.

Hujan semakin deras pada pukul 14.30 WIB.

Setelah kejadian, kawasan wisata Guci Tegal sempat diliputi kabut tebal.

Baca juga: Kesaksian Zami Saat Banjir Terjang Guci: Merenung dan Menangis Lihat Kolam Lenyap

Zami, petugas pengelola Pancuran 13 mengatakan, banjir bandang datang setelah mereka mengevakuasi pengunjung.

Mereka meminta pengunjung meninggalkan lokasi pemandian air panas itu setelah melihat batu besar di tengah Sungai Gung mulai tenggelam akibat meningkatnya debit air sungai.

"Setelah kejadian, saya menangis melihat kondisi dan kerusakan yang sangat parah ini."

"Baru kali ini kondisi pemandian hilang," ungkap Zami, Sabtu petang.

Rusak Pancuran 13 dan Pancuran 5

Data dari pengelola wisata Guci, banjir bandang Sungai Gung membuat Pancuran 13 hilang.

Pemandian air panas ini juga tertimbun longsor.

Sementara, Pancuran 5 rusak tertimpa pohon dan tertutup ranting dan pasir bebatuan.

"Kerusakan hampir semua, fasilitas pemandian Pancuran 13 rusak parah dan Pancuran 5 juga tertimpa pohon, tertutup ranting dan pasir berbatu," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Afifudin, Sabtu (20/12/2025).

Selain pemandian air panas, banjir bandang ini juga memutus pipa yang menyalurkan air panas ke penginapan atau villa di sekitar tempat wisata air panas itu.

Baca juga: Kondisi Terkini Guci Tegal Setelah Banjir Bandang: Sungai Gung Normal, Pancuran 13 Masih Tutup

Afifudin memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Menurut Afifudin, banjir bandang dipicu hujan deras di wilayah hulu.

Afifudin mengatakan, aliran air Sungai Gung berasal dari Gunung Slamet.

Guci Aman Dikunjungi

Sementara itu, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman memastikan, tempat wisata Guci Tegal aman dikunjungi.

Tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam, kesejukan, dan pemandian air panas ini tetap dibuka untuk umum pasca kejadian.

Penutupan hanya dilakukan di Pancuran 13 dan Pancuran 5 yang terdampak parah.

Sementara, pemandian air panas di pancuran lain tetap buka.

"Kepada para wisatawan, masyarakat Kabupaten Tegal dan Indonesia secara keseluruhan yang mungkin berencana mengunjungi Guci, saat ini sudah aman. Jadi tidak perlu khawatir."

"Kondisi saat ini kami pastikan sudah normal kembali dan aman dikunjungi," kata Bupati Ischak, Sabtu malam.

Ischak juga telah memerintahkan perbaikan fasilitas dan kerusakan yang terjadi mulai hari ini, Minggu (21/12/2025).

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pada hari Minggu sudah mulai proses perbaikan pipa, termasuk pembersihan di pemandian Pancuran 13 dan Pancuran 5."

"Sehingga, wisatawan yang menginap di vila bisa segera menikmati air panas ataupun air hangat kembali," kata Ischak. (Tribunbanyumas.com/Desta Laila Kartika)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.