Personel Polsek pun kemudian melakukan pencarian hingga ke Desa Singkuang II, namun hingga Sabtu siang keberadaan Romadon belum diketahui.
Kemudian, atas informasi keliru yang beredar, sekira pukul 11.00 WIB, kurang lebih 400 warga menggeruduk Polsek Madina untuk mempertanyakan keberadaan Romadon.
Kombes Ferry menyebut bahwa kepolisian awalnya sudah menjelaskan jika terduga melarikan diri dan menegaskan tidak ada praktik tangkap lepas.
Selain itu, Kepolisian juga menegaskan bahwa saat Romadon diamankan, tidak ditemukan barang bukti narkoba baik di tubuh maupun di rumahnya.
Namun pernyataan tersebut tak diindahkan oleh warga dan berujung kepada situasi yang kian memanas.
Sejumlah warga yang berada di luar kantor Polsek mulai melakukan aksi pelemparan batu ke arah bangunan.
Sebagian massa kemudian masuk ke dalam area Polsek dan merusak kendaraan dinas, termasuk membalikkan satu unit mobil dinas Isuzu D-Max serta merusak dua unit sepeda motor dinas jenis Verza.
Massa kemudian lanjut membakar bangunan Polsek beserta dua unit sepeda motor dinas.