Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Menjelang sore, angin laut bertiup pelan di pesisir Bengkulu.
Langit perlahan berubah jingga, sementara deburan ombak Samudera Hindia memecah sunyi.
Keindahan wisata bahari menjadi salah satu pesona utama Provinsi Bengkulu.
Di antara deretan pantai yang membentang di pesisir barat Sumatera, Pantai Batu Tahu Bengkulu hadir dengan karakter yang berbeda dan mudah dikenali.
Pantai ini bukan sekadar tempat menikmati laut, tetapi juga ruang bagi wisatawan untuk menyaksikan keunikan alam yang terbentuk secara alami.
Nama Pantai Batu Tahu berawal dari formasi batu penahan ombak berbentuk kotak-kotak besar yang tersusun rapi di bibir pantai.
Bentuknya menyerupai potongan tahu, sederhana namun ikonik.
Keunikan inilah yang kemudian menjadi identitas pantai dan membuatnya dikenal luas, baik oleh wisatawan lokal maupun pengunjung dari luar daerah.
Dibandingkan pantai lain di Bengkulu, Batu Tahu menawarkan pemandangan yang tidak biasa dan meninggalkan kesan tersendiri bagi siapa pun yang datang.
Menjelang sore, Pantai Batu Tahu mulai ramai. Deburan ombak khas Samudera Hindia berpadu dengan langit senja yang perlahan berubah warna, menciptakan panorama sunset yang memanjakan mata.
Pada akhir pekan dan hari libur nasional, kawasan pantai dipenuhi pengunjung dari Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, hingga provinsi tetangga yang sengaja datang untuk menikmati suasana sore di tepi laut.
Letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Bengkulu menjadikan Pantai Batu Tahu mudah dijangkau.
Akses jalan menuju lokasi relatif baik, meski di beberapa titik masih membutuhkan perhatian lebih.
Setibanya di pantai, pengunjung disambut hamparan pasir, ombak besar, serta jajaran batu penahan ombak yang menjulang dan menjadi latar favorit untuk berfoto.
Di balik keindahan alamnya, Pantai Batu Tahu juga menjadi ruang hidup bagi masyarakat sekitar.
Sejumlah warga membuka usaha kecil, mulai dari menjual makanan ringan, minuman, hingga menyediakan tempat duduk sederhana untuk bersantai.
Aktivitas ini tidak hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga menjadi sumber penghidupan tambahan bagi warga setempat.
Salah satunya adalah Nurmaini (65), warga Kelurahan Pondok Besi, Kecamatan Teluk Segara, yang telah lama menggantungkan pendapatannya dari ramainya kunjungan wisatawan ke Pantai Batu Tahu.
"Saya sudah lama berjualan di sini (Pantai Batu Tahu), mungkin sudah ada belasan tahun," kata Nurmaini, Sabtu (20/12/2025).
Nurmaini mengatakan dirinya bahkan mampu mengumpulkan uang sampai dengan Rp 1 juta, pada saat musim libur lebaran atau libur anak sekolah.
Sedangkan dalam kondisi normal tentu hanya cukup untuk membantu memenugi kehidupan sehari-hari saja, karena jumlah pengunjung yang tidak terlalu ramai.
"Untuk yang datang itu ada dari Kota Bengkulu, ada juga yang dari luar Bengkulu," kata Nurmaini.
Beberapa pengunjung juga memanfaatkan lokasi ini untuk berfoto, menikmati matahari terbenam, hingga sekadar bersantai bersama keluarga.
Salah seorang wisatawan asal Kabupaten Seluma, Anita (22) mengaku memilih mengunjungi Pantai Batu Tahu Bengkulu saat libur akhir pekan karena tempatnya yang indah dan nyaman.
"Saya udah 2 kali ke sini, awalnya tau dari teman. Di sini selain pemandangannya indah juga banyak kulineran," kata Anita.
Keindahan alam, keunikan batu penahan ombak berbentuk kotak, serta suasana pantai yang khas menjadikan Pantai Batu Tahu Bengkulu sebagai pilihan wisata yang layak dikunjungi.
Jika dikelola secara optimal, destinasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan Bengkulu, tetapi juga mampu bersaing dengan objek wisata pantai lainnya di tingkat nasional.
Baca juga: Menapak Jejak Bung Karno di Bengkulu: Masjid Jamik, Cagar Budaya yang Menjadi Ikon Wisata Religi