Laporan wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara | Aceh Tengah
TribunGayo.com, TAKENGON - Warga Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, mengeluhkan kondisi jaringan internet yang kembali tidak stabil dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah Dapat Bantuan Logistik dari Aceh Selatan
Gangguan terjadi pada layanan data seluler maupun jaringan internet rumah IndiHome.
Berdasarkan pantauan di lapangan, gangguan jaringan data seluler berlangsung cukup lama pada Sabtu (20/12/2025).
Sejumlah warga menyebutkan layanan internet mati sejak sekitar pukul 10.00 WIB dan baru kembali normal menjelang malam hari.
“Internet kadang lancar, kadang mati. Hari ini dari jam 10 pagi mati sampai sekitar jam 7 malam baru hidup lagi. Itu yang data seluler,” kata warga Kota Takengon, Johan kepada TribunGayo.com, Sabtu (20/12/2025).
Gangguan serupa juga dialami pelanggan IndiHome.
Beberapa warga mengaku jaringan internet rumah mereka terputus sejak Jumat (19/12/2025) hingga Sabtu malam dan belum sepenuhnya pulih.
“Kalau IndiHome, ada yang mati dari kemarin Jumat sampai sekarang belum hidup,” ujar Johan.
Baca juga: Kisah Pilu Januar Warga Tebuk Aceh Tengah: Rumah Rata dengan Tanah, Mata Pencaharian Terputus
Menurut warga, jaringan internet di Takengon sempat berangsur normal sekitar sepekan terakhir setelah terganggu akibat bencana hidrometeorologi yang mebuat akses internet sempat putus total.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, gangguan kembali terjadi secara berulang.
Keluhan juga disampaikan Rizki, warga Blang Kolak II, Kecamatan Bebesen.
Ia mengatakan sebelumnya pihak Telkom menyampaikan bahwa gangguan jaringan dipicu oleh kondisi pasokan listrik yang belum stabil pascabencana.
“Beberapa hari lalu alasannya karena listrik belum stabil. Untuk hari ini kita belum tahu apa kendalanya,” kata Rizki.
Meski demikian, warga mengaku memahami kondisi petugas di lapangan yang masih melakukan perbaikan jaringan pascabencana.
Mereka berharap penyedia layanan dapat lebih terbuka dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan.
“Kami paham petugas di lapangan sudah bekerja maksimal. Tapi setidaknya ada informasi ke pelanggan, apa kendalanya dan berapa lama jaringan akan mati,” ujar Rizki. (*)
Baca juga: Kisah Fazrul Warga Kayu Kul Aceh Tengah: Selamat dari Maut 30 Menit Sebelum Longsor Ratakan Rumah