TRIBUNGAYO.COM  - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem mengungkapkan bahwa Aceh butuh 100 ribu unit hunian tetap untuk korban banjir dan longsor.

Terhadap rencana usulan pusat akan dibangun 1000 unit hunian dinilai masih jauh dan perlu dilakukan penambahan.

Hal itu disampaikan Gubernur Mualem di sela mengunjungi banjir dan longsor di Gayo Lues pada Sabtu (20/12/2025).

Melansir Serambinews.com, Mualem setibanya di Bandara Blangkejeren, disambut Bupati Gayo Lues, Suhaidi, SPd, MSi, Wakil Bupati H. Maliki, SE., MAp, Dandim 0113/GL Letkol Arm Fran Desiafan Eka Saputra, SH, Kapolres AKBP Hyrowo, SIK, serta jajaran Pemkab Gayo Lues.

Tanpa banyak jeda, Gubernur Mualem Aceh, langsung bergerak menuju Desa Rerebe, Kecamatan Dabun Gelang, salah satu kawasan yang mengalami kerusakan terparah akibat banjir bandang. 

Di lokasi tersebut, ia melihat langsung rumah-rumah warga, lahan pertanian, dan fasilitas umum yang porak-poranda diterjang bencana.

Meski Gayo Lues kini memasuki fase pemulihan, Mualem menegaskan bahwa masa kritis belum sepenuhnya berlalu.

Banyak tantangan baru yang harus segera ditangani, khususnya perbaikan hunian, jembatan, dan akses jalan yang masih rusak.

Terkait rencana pemerintah pusat menyiapkan 1.000 unit hunian tetap (huntap) untuk Aceh, Gubernur Mualem menilai angka tersebut masih jauh dari mencukupi.

“Untuk tahap awal mungkin bisa, tapi untuk keseluruhan tentu belum cukup. Di Aceh saja usulan hunian lebih dari 100 ribu unit, mengingat banyaknya masyarakat yang kehilangan tempat tinggal,” ujarnya.

Meski demikian, ia menekankan bahwa pembangunan tahap awal huntap tetap harus segera dimulai sambil terus memperjuangkan tambahan dukungan dari pemerintah pusat.

Gubernur juga menyoroti lahan pertanian warga yang tertimbun lumpur. 

Ia memastikan pemerintah akan menurunkan alat berat, termasuk ekskavator, untuk menormalkan kembali sawah sehingga masyarakat bisa segera kembali menanam dan memulihkan ekonomi keluarga.

Tak hanya itu, Mualem ikut menanggapi kondisi listrik yang belum sepenuhnya stabil. 

Ia meminta PLN mempercepat normalisasi aliran listrik, tidak hanya di Gayo Lues, tetapi juga di seluruh wilayah Aceh yang terdampak bencana. (*)

Baca juga: Arus Transportasi Blangkejeren-Takengon Masih Lumpuh Total Pascalongsor dan Banjir di Gayo Lues 

Baca juga: Kisah Fazrul Warga Kayu Kul Aceh Tengah: Selamat dari Maut 30 Menit Sebelum Longsor Ratakan Rumah