SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Konser Kemanusiaan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254, menampilkan drama musikal hasil kolaborasi apik Kotak Band dan seniman Banyuwangi di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Sabtu (20/12/2025) malam.
Drama musikal tersebut mengangkat kisah heroik perjuangan rakyat Banyuwangi melawan penjajah di masa kolonialisme.
Drama musikal bertajuk “Bayu Tak Pernah Padam” itu mengangkat perjuangan tokoh sentral sejarah Banyuwangi yakni Mas Rempeg Jogopati dan Sayu Wiwit, sang pahlawan perempuan daerah dalam berjuang membebaskan Tanah Blambangan dari penjajah.
Para penonton disuguhkan sajian drama apik yang memadukan tari, teater dan musik yang dibawakan musisi legendaris hingga musisi muda Banyuwangi. Sebut saja Yon DD, Sumiati, Wandra hingga Maestro Gandrung Mbok Temuk.
Penampilan semakin seru saat vokalis band Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari berkolaborasi grup musik tradisional Dmar Art. Tantri mengenakan omprog dan selendang merah khas Gandrung saat membawakan lagu Satu Indonesia.
“Hari ini terasa magis sekali Kotak bisa terlibat langsung dalam pertunjukkan drama ini, apalagi bisa langsung mendengarkan legenda Mak Temuk yang melantunkan lagu Gandrung,” kata Tantri.
Tantri mengungkapkan Kotak terlibat langsung dalam merancang pertunjukkan drama musikal ini. “Sejak sebulan sebelum konser kami ikut merancang pertunjukkan kolosal ini khusus untuk Banyuwangi,” ujar Tantri.
“Kita juga selalu menyelipkan musik Gandrung untuk menjadi opening pertunjukkan Kotak di mana pun berada,” imbuhnya.
Diketahui,gitaris Kotak, Mario Marcella Handika Putra atau Cella merupakan putra daerah asal Banyuwangi.
Dari konser kemanusiaan dalam program “Banyuwangi Berbagi” itu, Pemkab Banyuwangi berhasil menghimpun dana Rp 500 juta yang berasal dari partisipasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Banyuwangi.
Dana tersebut akan disalurkan untuk warga miskin Banyuwangi dan korban bencana, termasuk bencana Sumatera.
Dari penonton yang hadir, juga berhasil dikumpulkan donasi senilai Rp 8,5 juta dan disalurkan untuk korban bencana Sumatera.
Selain itu, Kotak juga mendonasikan sebagian pendapatannya saat tampil di Banyuwangi untuk disalurkan membantu para korban bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sebagai informasi, Harjaba ke-254 diisi dengan berbagai kegiatan sosial. Sebelumnya pemkab mengumpulkan lebih 1.000 paket sembako dari pengganti karangan bunga ucapan Harjaba.
"Di tengah peringatan Harjaba, Banyuwangi masih memikirkan saudara-saudara kita yang terkena bencana. Terima kasih untuk Pemkab Banyuwangi dan seluruh masyarakat Banyuwangi atas konser kemanusiaan ini,” kata Cella, gitaris asal Banyuwangi yang sudah 20 tahun membersamai Kotak. ****