Dengan Syal Motif Gayo, Rhoma Irama Sampaikan Tausiyah pada Acara Pray For Aceh-Sumatra
December 21, 2025 08:54 PM

Laporan Wartawan Tribun Gayo Fikar W Eda | Jakarta

TribunGayo.com,  JAKARTA - H Rhoma Irama memberikan tausyiah dalam kegiatan Pray For Aceh–Sumatra yang digelar di Taman Mini Square, Jakarta, Minggu (21/12/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum doa bersama sekaligus penggalangan bantuan bagi para korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya kawasan Gayo.

Dalam kesempatan tersebut, H Rhoma Irama turut menyumbangkan donasi sebesar Rp 5 juta untuk membantu para korban bencana.

Selain menyampaikan tausyiah, Raja Dangdut Indonesia itu juga menyanyikan satu lagu sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril bagi masyarakat terdampak.

Rhoma Irama disambut dengan Tepung Tawar, upacara adat Gayo dan dikenakannya motif Gayo. 

Acara ini juga dimeriahkan oleh penyanyi dangdut senior Caca Handika yang membawakan beberapa lagu hits miliknya.

Kegiatan Pray For Aceh–Sumatra diselenggarakan oleh LESBUGA bekerja sama dengan manajemen Taman Mini Square.

Bertujuan untuk menghimpun bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh dan Sumatra.

Peristiwa Besar

Ketua Umum LESBUGA, Aris Idaman, menyampaikan bahwa musibah yang terjadi di Aceh dan Sumatra merupakan peristiwa besar yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

Hingga saat ini, kata dia, masih terdapat sejumlah desa yang belum tersentuh bantuan akibat kondisi medan yang sulit dijangkau.

Hal senada disampaikan Ketua Musara Gayo, Almujaini Abdul Karim.

Ia menjelaskan bahwa skala bencana sangat luas, sementara akses menuju sejumlah wilayah terputus akibat rusaknya jalan dan jembatan.

“Kami sudah mengirimkan bantuan, namun tidak dapat menjangkau daerah tujuan. Satu-satunya cara adalah melalui bantuan udara,” ujarnya.

Sejumlah tokoh Gayo turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Alwien Desry, Hasan Daling, serta tokoh masyarakat lainnya.

Rhoma Irama Beri Tausiyah

Dalam tausiyahnya, Rhoma Irama menyinggung kemungkinan penyebab bencana yang terjadi, antara lain akibat praktik ilegal logging dan deforestasi.

Ia menegaskan bahwa bagi orang-orang yang terdampak, musibah ini merupakan ujian dari Allah SWT berupa kelaparan, kekurangan jiwa, dan kekurangan harta.

“Allah telah berfirman, berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi raji’un,” ujar Rhoma.

Dengan kesadaran tersebut, lanjut Rhoma, manusia diajarkan untuk bersabar karena pada hakikatnya semua yang dimiliki hanyalah titipan.

“Semuanya pinjaman, bukan milik kita. Semua milik Allah,” katanya.

Ia juga meyakini bahwa bencana yang menimpa Aceh dan Sumatra ini, insya Allah, hanyalah cobaan.

Bagi mereka yang wafat, Rhoma berharap diberikan kedudukan syahid.

Sementara bagi yang terdampak dan mampu bersabar, Allah SWT akan menggantinya dengan yang lebih baik serta menghapus dosa-dosanya.

“Tidak ada peristiwa yang benar-benar merugikan orang beriman, karena pada hakikatnya Allah sangat mencintai orang-orang yang beriman,” pungkasnya. (*) 

Baca juga: Update Informasi Jalan ke Bener Meriah-Aceh Tengah, Berikut Rute yang Bisa Dilewati Saat Ini

Baca juga: 92 Warga Pulau Jawa Terisolir Banjir di Aceh Tengah & Bener Meriah Dipulangkan Pakai Hercules TNI AU

Baca juga: Kisah Fazrul Warga Kayu Kul Aceh Tengah: Selamat dari Maut 30 Menit Sebelum Longsor Ratakan Rumah

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.