SURYA.co.id | SURABAYA - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Shin Sang-gyu, memberi penjelasan terkait keputusannya memainkan Arief Catur sebagai penyerang sayap kanan, dari posisi utamanya bek sayap kanan.
Keputusan itu dilakukan Shin saat Persebaya bermain imbang 2-2 dari Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Sabtu (20/12/2025) malam.
Baca juga: Shin Sang-gyu Beri Pujian pada Performa Diego Maurico saat Laga Persebaya Surabaya Vs Borneo FC
Catur yang sejak awal laga bermain di posisi bek sayap kanan, digeser lebih ke depan sebagai penyerang sayap kanan ketika Rendy May masuk menggantikan Gali Freitas menit 69.
Rendy May justru diinstruksikan Shin Sang-gyu bermain di posisi bek sayap kanan, sementara Catur digeser ke depan sebagai penyerang sayap kanan mengisi posisi Gali Freitas.
"Coach Uston dan saya sudah membahas rencana permainan. Hanya untuk berjaga-jaga, karena Bruno tidak main. Dan kami tidak memiliki banyak penyerang sayap," kata Shin Sang-gyu pada media termasuk surya.co.id di Stadion GBT.
Bruno Moreira absen pada laga ini karena akumulasi kartu kuning, sementara Francisco Rivera absen karena sanksi.
"Jadi, jika terjadi sesuatu misalnya kami harus mengganti penyerang sayap. Mungkin itu bisa menjadi pilihan," tambahnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan keputusan ini bukan tiba-tiba.
Namun, sudah sering dilatih dalam sesi persiapan, dan Arief Catur menjadi salah satu opsi yang disiapkan sebagai penyerang sayap kanan.
"Penampilan Gali (Freitas) juga bagus. Namun, dia memberi tahu saya bahwa pergelangan kakinya sedikit terkilir di babak pertama. Jadi, kami perlu melindungi pemain tersebut," tambahnya.
Gali Freitas memang menjadi pilihan utama di sisi penyerang sayap.
Pada laga pekan ke-15 Super League 2025/2026 ini Gali juga menyumbang satu gol yang dicetak di menit 24.
Gol Persebaya lainnya dicetak oleh Malik Risaldi menit 89, sementara dua gol Borneo FC dicetak oleh Juan Felipe Villa menit menit 22 dan gol bunuh diri Leo Lelis menit 70.
"Dan kemudian, dia(Gali) juga mengatakan kepada saya bahwa mungkin dia tidak bisa bertahan sepanjang pertandingan. Jadi, itu salah satu alasannya," pungkas Shin Sang-gyu.