TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Penundaan jadwal kompetisi Liga 4 Jawa Tengah ke awal Januari 2026 tak menyurutkan semangat skuad Wijayakusuma FC.
Justru, waktu tambahan ini dimanfaatkan untuk semakin mematangkan tim yang punya cita rasa sangat lokal.
Klub kebanggaan warga Cilacap ini tidak ingin sekadar numpang lewat di kompetisi.
Baca juga: Tundukkan Wijayakusuma FC Cilacap, Safin Pati U-13 Lolos ke Final Piala Soeratin Jawa Tengah 2024
Di bawah komando Presiden Klub, Rusdiyanto, Wijayakusuma FC membawa filosofi yang cukup menyentuh: menjadi rumah bagi bakat-bakat terpendam di daerah sendiri.
Tak tanggung-tanggung, komposisi skuad Laskar Nusakambangan—julukan tim Cilacap—musim ini didominasi oleh putra daerah.
Rusdiyanto menegaskan komitmennya untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi anak-anak Cilacap untuk unjuk gigi.
“Wijayakusuma FC hadir sebagai ruang tumbuh bagi bakat-bakat muda agar mereka memiliki tempat untuk berkembang, belajar, dan membanggakan daerahnya,” ujar Rusdiyanto, Minggu (21/12/2025).
Persentasenya pun tak main-main, mencapai sekitar 90 persen pemain adalah warga asli Cilacap. Ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan sepak bola di daerah ini terus berdenyut.
Kini, fokus para pemain muda ini tertuju pada laga pembuka. Berdasarkan jadwal sementara, mereka akan langsung menghadapi ujian berat di awal tahun.
“Laga pertama kami dipastikan menghadapi ISP Purworejo pada 3 Januari mendatang,” jelas Rusdiyanto.
Meskipun jadwal kompetisi sempat maju-mundur karena alasan Nataru, semangat para pemain lokal ini tak kendor.
Mereka siap membuktikan bahwa "Local Pride" atau kebanggaan lokal bukan sekadar slogan, tapi kekuatan nyata di lapangan hijau.