TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang pencarian bakat tahunan GADIS Sampul 2025 resmi mencapai puncaknya.
Setelah melalui proses seleksi panjang dan kompetitif, 20 finalis terbaik siap tampil dalam Malam Final GADIS Sampul 2025, sebuah panggung prestisius yang selalu menjadi barometer lahirnya talenta baru di dunia modeling dan lifestyle Indonesia.
Ribuan peserta yang mendaftar dari berbagai daerah di Indonesia, tercatat sejak pendaftaran GADIS Sampul 2025 dibuka pada 11 Agustus 2025 dan ditutup pada 28 September 2025.
Proses seleksi telah menyaring 300 peserta unggulan, yang kemudian mengerucut menjadi 50 semifinalis.
Pada tahap ini, para peserta ditantang membuat video kreatif bertema “Raya Indonesia”, sebelum akhirnya terpilih 20 finalis yang melaju ke malam puncak.
Dalam Malam Final GADIS Sampul 2025, hadir juga para alumni lintas generasi, mulai dari Melly Manuhutu, Cut Tary, Dewi Rezer, Ayushita, hingga Memes Prameswari.
Dari generasi GADIS Sampul Junior, sejumlah nama muda juga turut tampil seperti Rania Salsabila, Kaamelyv Prakaa, Starrisya Pramevie Andhita, Hadijah Shahab, Zehi Christy, hingga Mishya Khayyira. Momen ini menegaskan kesinambungan regenerasi talenta sejak usia dini.
Ajang ini juga menarik perhatian publik dengan keikutsertaan anak-anak dari figur publik ternama, termasuk putri dari Pasha Ungu dan putri dari Cut Tary, yang berhasil menembus jajaran 20 finalis terbaik. Sebagai penutup kemeriahan, diva Indonesia Krisdayanti dijadwalkan tampil bersama putrinya, Amora Lemos.
Namun di balik gemerlap panggung dan sorotan para finalis, perhatian khusus tertuju pada sosok perancang busana utama Malam Final GADIS Sampul 2025, yakni Nabila Shafia Misha.
Sabtu, 20 Desember 2025 menjadi sejarah lahirnya generasi muda di dunia modeling dan fashion Indonesia.
Di usianya yang masih remaja, Nabila dipercaya menangani seluruh busana yang dikenakan 20 finalis di panggung utama—sebuah pencapaian yang terbilang langka di industri fashion Tanah Air.
Diva Indonesia, Kris Dayanti (KD) yang juga mengenakan busana karya Nabila pun mengungkapkan rasa bangganya.
Menurutnya, gadis 15 tahun ini punya bakat terpendam dan peluang besar untuk menjadi perancang busana yang luar biasa.
"Alhamdulillah mudah-mudahan ini peluang yang besar untuk Nabila karena ini acara event nasional dan acara dengan simbol yang luar biasa sebagai anak muda perempuan yang berani untuk berkembang. Tentu ini menjadi langkah milestone untuk Nabila." Ujar KD.
"Memang saya tahu dari setahun setengah yang lalu, ketika Dokter Devya juga sering diskusi desain baju, enggak tahunya di balik itu ternyata Dokter memiliki putri yang ternyata punya bakat terpendam." Imbuhnya.
Bersama putrinya, Amora Lemos, KD tampil begitu memukau di panggung Final Gadis Sampul 2025. Amora yang merupakan sahabat dekat Nabila mengatakan, bakatnya sudah tampak sejak masih duduk di kelas 7 SMP.
"Sebenarnya udah kelihatan sih kalau dia mau jadi desainer dari gambar-gambarannya, terus dari project-nya di MGC." Ungkap Amora.
Karya-karya Nabila Shafia Misha dikenal inovatif, modern, dan merepresentasikan karakter generasi muda yang ekspresif namun tetap elegan. Kepercayaan yang diberikan kepadanya menjadi bukti bahwa industri fashion Indonesia mulai membuka ruang lebih luas bagi talenta muda dengan visi dan disiplin kreatif yang kuat.
Dalam event ini, Nabila memilihkan desain glamour yang juga sesuai dengan panggung sebesar gadis sampul.
"Aku milih konsep baju ini karena ini sesuai sama Tante KD. Karena Tante KD adalah seorang Diva yang harus terlihat glamour dan juga warnanya sesuai dengan gadis sampul." Ungkap Nabila saat diwawancara awak media bersamaa KD dan Amora Lemos.
Sosok Nabila juga dapat ditelusuri melalui akun Instagram resminya @nabilaaaamisha, yang kerap menampilkan proses kreatif serta portofolio karyanya. Dalam unggahannya, berbagai ajang fashion show, telah banyak menampilkan karya-karyanya yang memukau.
Bercita-cita seperti sang ibunda, Devya Linda sebagai dokter gigi, Nabila justru menunjukkan bakat yang luar biasa di dunia fashion. Remaja kelahiran Tangerang, 18 januari 2010 ini bahkan mahir dalam merancang konsep busana, menggambar fashion illustration, serta mengelola proses produksi dari ide hingga runway sejak usianya baru menginjak 10 tahun.
Di luar dunia fashion, Nabila juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti menjadi relawan Bakti sosial Devya dental clinic milik ibundanya bersama Kemenkes RI. Selain itu, Nabila juga aktif sebagai Agent Anti-Bullying Al Azhar, sebuah wadah dalam mengentas aksi perundingan di lingkungan sekolah.
Berbicara soal sekolah, Nabila juga tak kalah dalam menghasilkan prestasi di dunia akademik. Remaja yang juga mencintai seni musik ini, pernah meraih medali perunggu dalam Kompetisi Matematika Suprarasional (KMS) ke-16, pada tahun 2021.
Kini, penunjukkan Nabila sebagai desainer utama bukan hanya melengkapi kemegahan Malam Final GADIS Sampul 2025, tetapi juga memperkuat pesan bahwa ajang ini tidak sekadar melahirkan wajah-wajah baru dunia modeling. GADIS Sampul 2025 hadir sebagai ruang kolaborasi lintas disiplin, sekaligus etalase prestasi generasi muda Indonesia di industri kreatif, khususnya fashion dan lifestyle.
