Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kondisi Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), justru menjadi sorotan masyarakat.
Kerusakan bangunan pasar dinilai tidak sebanding dengan meningkatnya aktivitas ekonomi warga di pusat perdagangan tersebut.
Pantauan TribunAmbon.com di lapangan, Minggu (21/12/2025), sejumlah bagian atap dan plafon pasar tampak rusak parah dan belum tersentuh perbaikan.
Baca juga: Permintaan Naik Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Kota Bula Capai Rp. 120 Ribu
Baca juga: Pelindo Grub Bagikan 1.000 Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Kota Ambon
Di beberapa titik, plafon terlihat berlubang besar hingga memperlihatkan rangka atap yang sudah lapuk dan terbuka.
Kondisi tersebut dinilai berpotensi membahayakan pedagang maupun pengunjung pasar, terlebih saat aktivitas jual beli meningkat menjelang Nataru.
“Pembeli banyak, tapi kondisi pasar begini. Harusnya ini jadi perhatian pemerintah,” ujar Mama Lan salah satu pedagang kepada Tribunambon.com.
Dirinya juga mengeluhkan kerusakan bangunan pasar yang kerap menyebabkan air masuk saat hujan turun.
“Kalau hujan, air langsung masuk ke dalam pasar. Kami takut kalau tiba-tiba plafon jatuh saat beraktivitas,” katanya.
Para pedagang berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan menyeluruh agar aktivitas jual beli dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.
Masyarakat menilai pembenahan infrastruktur pasar menjadi hal mendesak, mengingat Pasar Rakyat Bula merupakan salah satu pusat perputaran ekonomi.
"Kondisi pasar itu harusnya lebih bagus, supaya aktivitas bisa lancar. Harapannya supaya cepat diperhatikan saja," tutupnya.(*)