BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kebutuhan hewan ternak untuk mendukung pelaksanaan 5 Rajab di Kabupaten Banjar diperkirakan masih akan bertambah.
Hingga saat ini, panitia mencatat sementara 255 ekor hewan ternak, jumlah yang masih berada di bawah estimasi kebutuhan jika berkaca pada pelaksanaan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, drh. Lulu Vila Vardi, Minggu (21/11/2025) menyebutkan data tersebut bersifat dinamis karena sumbangan hewan, baik sapi maupun kambing, masih terus masuk menjelang hari pelaksanaan.
“Angka 255 ekor ini baru data sementara. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, jumlah hewan yang dipotong biasanya meningkat signifikan mendekati puncak kegiatan,” ujarnya.
Dari catatan sementara, sapi masih mendominasi jumlah hewan yang disiapkan, sementara kambing dan kerbau masih menyesuaikan sumbangan donatur.
Jika merujuk pada pelaksanaan 5 Rajab tahun sebelumnya, total kebutuhan hewan ternak umumnya melampaui angka awal pendataan, seiring bertambahnya dapur pelaksana dan volume konsumsi masyarakat.
Panitia memperkirakan sekitar 100 ekor hewan akan ditangani langsung oleh tim relawan pemotongan.
Jumlah tersebut berpotensi bertambah apabila dapur-dapur umum tidak memungkinkan melakukan pemotongan mandiri dan menyerahkan sepenuhnya kepada tim relawan.
Baca juga: 6 Titik di Sekumpul Jadi Fokus Pengamanan Haul Sekumpul, Satpol PP Kalsel Kerahkan Ratusan Personel
“Biasanya ada penambahan, karena sebagian dapur tidak memiliki fasilitas pemotongan. Ini juga terjadi pada tahun lalu,” jelas drh. Lulu.
Pemotongan akan dilakukan oleh sekitar 130 relawan, dengan sebagian berasal dari luar Kalimantan Selatan.
Pola ini relatif sama dengan tahun sebelumnya, yang terbukti efektif mempercepat proses pemotongan saat jumlah hewan meningkat.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah ternak, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar menurunkan dua tim pengawasan, masing-masing untuk pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah pemotongan.
“Hewan-hewan mulai berdatangan satu sampai dua hari ke depan di Posko Nusa Indah Sekumpul. Dari situ, kami lakukan pengawasan ketat agar hewan yang dipotong benar-benar sehat,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau dapur umum yang berencana melakukan pemotongan mandiri agar segera berkoordinasi dengan petugas, mengingat potensi peningkatan jumlah ternak yang dipotong dibanding tahun sebelumnya.
“Koordinasi penting supaya pengecekan kesehatan bisa dilakukan. Dengan estimasi kebutuhan yang bisa bertambah, aspek keamanan pangan tetap harus menjadi prioritas,” jelasnya.
Salah satu tim relawan pemotongan hewan, Qastalani, menambahkan Pada gelaran 5 rajab ini tim pemotongan hewan siap meyukseskan acara. "Kami relawan Sekumpul tim pemotongan hewan melaksanakan pemotongan secara gratis," jelasnya.
Begitu pula di Rumah Potong Hewan Kabupaten Banjar juga bersiap dan siap pula mendukung acara lima rajab.
"Pada rapat, hari Selasa di RPH siap untuk menampung telawan pemotong hewan. bahkan tempat pemotongannya kami juga siap untuk digunakan, tinggl nunggu info dari panitia. Pada intinya RPH sanggat mensuport kegiatan momen lima rajab ini," jelas
Kepala UPTD RPH Kabupaten Banjar, H. M. Taufik. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)