Laporan Wartawan Tribun Gayo Bustami | Bener Meriah
TribunGayo.com, REDELONG - Sejak bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda, jembatan Umah Besi, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, tepatnya di lintasan jalan Nasional Bireuen-Takengon lumpuh total.
Sejak saat itu, Satuan Brimob Polda Aceh melalui Kompi 3 Batalyon B Pelopor terus berada di lokasi melakukan pengawalan serta bantu masyarakat yang hendak melakukan penyebrangan.
Tak hanya itu, personel Brimob juga turut membantu pembutaan jembatan darurat, hasil kolaborasi Kadin Bener Meriah serta anggota TNI.
Setelah pekerjaan panjang yang melelahkan, jembatan darurat akhirnya rampung dan kini dapat dilintasi oleh masyarakat.
Danki 3 Batalyon B Pelopor Iptu Asep Mulyadi mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan atas arahan Dansat Brimob Polda Aceh Kombes Pol Zuhdi Batu Bara.
Dikatakan selain melakukan peresmian jembatan personel Brimob Kompi 3 Yon B Pelopor juga melaksanakan quick response dengan membantu masyarakat melintasi jembatan darurat di Kampung Umah Besi.
"Tujuannya tak lain untuk memastikan keselamatan serta memperlancar aktivitas warga pascabencana," ujarnya, Minggu (21/12/2025).
Menurut Iptu Asep Mulyadi, tujuan lain dari kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian dan pengabdian Brimob Polda Aceh kepada masyarakat.
Khususnya dalam membantu pemulihan akses transportasi dan mendukung aktivitas warga sehari-hari.
"Dengan adanya jembatan darurat tersebut, diharapkan mobilitas masyarakat Kampung Umah Besi dapat kembali berjalan normal dan aman," pungkasnya.
Perlu diketahui meski sudah ada jembatan darurat, warga diimbau tetap berhati-hati saat melintas karena kondisi jalan licin dan berlumpur.
Selain itu, jalan rusak juga masih ditemui di kawasan jembatan Tenge Besi, dimana jembatan yang menghubungkan antar Kecamatan Gajah Putih dan Pintu Rime Gayo itu putus total.
Kawasan itu, juga telah dibuat jembatan darurat yang bisa dilalui khusus oleh pejalan kaki, warga menamakan jembatan "Shiratal Mustaqim".
Karena kondisi jembatan berukuran kecil dan seadanya, tentu bila terjatuh akan dapat membahayakan jiwa.
Namun bila warga yang nekat, di kawasan itu juga dapat dilalui oleh kendaraan mesti harus melewati sungai dari bawah jembatan.
Selanjutnya jalan rusak terdapat di kawasan Kilometer 60 di Kecamatan Pintu Rime Gayo, warga bila melintas kesana harus berjalan kaki menyebrangi sungai.
Namun, di lokasi terdapat beberapa alat berat yang masih terus bekerja hingga larut malam memperbaiki jalan yang terputus tersebut. (*)
Baca juga: Berikut Ini Jadwal dan Harga Terbaru Penerbangan dari Bandara Rembele Bener Meriah
Baca juga: Update Informasi Jalan ke Bener Meriah-Aceh Tengah, Berikut Rute yang Bisa Dilewati Saat Ini