TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Sebanyak 120 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II B Bondowoso dites urine mendadak, Sabtu (20/12/2025) malam. Tes urine dilakukan secara acak pada warga binaan.
Tes urine dilakukan oleh tim kesehatan Lapas Bondowoso, dan langsung diawasi oleh Kalapas Bondowoso, Nunus Ananto.
"Tes urine ini merupakan salah satu upaya deteksi dini terhadap ketertiban lebih-lebih jelang Nataru," ujarnya dikonfirmasi Minggu (21/12/2025) pagi.
Ia menerangkan hasil tes urine dinyatakan negatif. Artinya tak ada seorang pun warga binaan di lapas yang terindikasi menggunakan narkoba.
Baca juga: Konser Kemanusiaan Hari Jadi Banyuwangi Ke-254, Kotak Band dan ASN Donasi untuk Korban Bencana
Baca juga: Sinung Sudrajad Nakhodai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso, Siap Sinergi dengan Pemerintah
Selain tes urine, pihaknya juga melakukan penggeledahan menyeluruh pada seluruh blok dan kamar hunian warga binaan.
Ia menjelaskan tim gabungan memasuki satu-satu kamar sel tahanan. Menggeledah hingga ke titik tersulit seperti di belakang lemari, bawah kasur, hingga lipatan kopiah milik warga binaan.
Hasilnya, tak ditemukan narkoba maupun handphone.
"Tidak menemukan handphone maupun narkoba di dalam blok hunian," jelasnya.
Namun demikian, Nunus menerangkan petugas mengamankan sejumlah barang yang tidak sesuai ketentuan dan berpotensi mengganggu keamanan
Seperti di antaranya benda berbahan logam, alat tajam sederhana serta barang lain yang dapat disalahgunakan.
Pantauan TribunJatimTimur.com di lokasi, terlihat ada alat cukur, korek api, paku, silet, kartu remi, dan lainnya.
Ia menyebut bahwa pelaksanaan razia gabungan ini, merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kondisi lapas tetap aman dan kondusif selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Ini komitmen kami, memastikan kondisi Lapas tetap aman selama perayaan Nataru," pungkasnya.
(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)