Profil Prof Adi Maulana Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sulselbar, WR IV Unhas, Guru Besar Muda
December 22, 2025 08:22 AM

TRIBUN-TIMUR.COM - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) resmi memiliki ketua baru.

Prof Dr Ir Adi Maulana ST MPhil dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua IAGI Pengda Sulselbar periode 2025–2028.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IAGI, STJ Budi Santoso ST MEconGeol melantik Adi dan 40-an pengurus, di Makassar, Sulsel, Sabtu (21/12/2025).

Demikian siaran pers diterima Tribun-Timur.com.

Usai dilantik, Adi menegaskan komitmennya untuk membangun sinergi lintas sektor dalam pengelolaan isu-isu kebumian.

Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menangani persoalan energi dan sumber daya mineral, kebencanaan geologi, lingkungan, hingga pengembangan pendidikan geologi.

“Isu kebumian tidak bisa ditangani secara parsial. Diperlukan sinergi antara akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat agar kebijakan yang dihasilkan berbasis sains dan berkelanjutan,” ujar Adi.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan literasi geologi sejak usia dini.

Pengenalan ilmu geologi di kalangan pelajar dinilai penting agar generasi muda memiliki pemahaman awal terkait potensi dan risiko bencana geologi, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.

Profil

Adi Maulana, lahir pada 28 April 1980, 45 tahun lalu.

Dia menyandang gelar Guru Besar pada Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, pada usia 39 tahun atau 6 tahun lalu.

Selain menjalankan tugas akademik, ia juga mengemban amanah sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin (WR IV) untuk masa jabatan 2022–2026.

Adi menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Geologi Universitas Hasanuddin sejak 1997 dan menamatkannya pada 2002.

Ia lulus dengan prestasi akademik menonjol dan tercatat sebagai salah satu lulusan terbaik.

Usai menyelesaikan pendidikan S1, ia langsung terjun ke dunia profesional dengan bekerja sebagai konsultan dan peneliti pada sejumlah perusahaan tambang mineral berskala internasional selama periode 2002–2004.

Pada 2004, Universitas Hasanuddin mengangkatnya sebagai dosen tetap di Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik Unhas.

Tiga tahun kemudian, ia memperoleh Australian Awards Scholarship dari Pemerintah Australia untuk melanjutkan studi magister di bidang Petrologi dan Geokimia.

Ia meraih gelar Master of Philosophy dari Research School of Earth Sciences, Australian National University (ANU), Canberra, pada 2009.

Karier akademiknya terus berlanjut di tingkat doktoral. Pada periode 2010–2013, Adi Maulana menerima beasiswa Monbukagakusho (MEXT) dari Pemerintah Jepang dan menyelesaikan pendidikan doktor di Kyushu University, Jepang, dengan fokus kajian petrologi dan endapan mineral.

Setelah meraih gelar doktor pada 2013, ia kembali mengabdikan diri di Universitas Hasanuddin.

Ia aktif mengajar pada jenjang sarjana, magister, hingga doktor, sekaligus memperkuat kegiatan penelitian dan kerja sama akademik internasional.

Dalam bidang riset, ia mengembangkan kajian geologi dasar dan terapan, khususnya petrologi, geokimia, dan endapan mineral, untuk memahami pola tektonik serta potensi sumber daya mineral di Pulau Sulawesi.

Di luar aktivitas akademik, Adi juga kerap diundang sebagai narasumber dalam berbagai forum nasional terkait potensi bencana geologi di Indonesia serta strategi mitigasi berbasis sains dan kebijakan berkelanjutan.

Riwayat pendidikan:

Doktoral (S3) - Kyushu University, Fukuoka, Jepang pada tahun 2010-2013

Magister (S2) - Australian National University, Canberra dan meraih gelar Master of Philosophy (M.Phil.) tahun 2007

Sarjana (S1) - Teknik Geologi Universitas Hasanuddin di tahun 2002. 

Riwayat jabatan:

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas

Guru Besar Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, tahun 2020

Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin yang pertama dari tahun 2018

Kepala Laboratorium Geologi Lapangan Universitas Hasanuddin, tahun 2014

Penghargaan:

Best Paper Award in Internation Symposium on Earth Science and Technology. Fukuoka, December 2011.

Ministry of Education and Sport, Japan (MEXT) Scholarship Award for PhD Program, 2010 – 2013

Geological Society of America student travel grant 2011 for attending GSA 2011 Meeting.

Australian Partnership Scholarship Award for Master Program, AusAID, 2007 - 2009.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.