Kemudian, sembilan toko terbakar di kawasan padat pertokoan Jalan Prof Hamka Nomor 1, Simpang Cendrawasih, Padang Utara.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Hari Ini Senin, 22 Desember 2025: Hujan Petir Melanda Lima Puluh Kota
Warga Kelurahan Kapalo Koto sudah menetap sekitar 20 hari di hunian sementara (huntara) setelah dihantam banjir bandang.
Selanjutnya, tim Semen Padang FC dipastikan tampil tanpa sang kapten, Leo Guntara, saa menghadapi Persija Jakarta pada Senin (22/12/2025) malam.
1. Izin 5 Perusahaan Tambang di Padang Dicabut, KLH Segel Lokasi Pemicu Banjir Batang Kuranji
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) resmi membekukan izin 5 perusahaan tambang di Padang setelah terbukti memicu bencana banjir besar di kawasan tersebut.
Langkah tegas ini menyasar korporasi yang beroperasi di elevasi tinggi dan menyebabkan sedimentasi berat ke aliran Sungai Batang Kuranji.
Pemberhentian itu dilakukan setelah aktivitas lima perusahaan tersebut dinilai berkontribusi langsung terhadap bencana banjir.
Perusahan-perusahan itu juga memicu sedimentasi berat yang mengalir hingga ke Sungai Batang Kuranji.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat kerusakan alam yang berdampak langsung pada nyawa dan harta benda masyarakat.
“Penyegelan ini adalah langkah awal untuk mengevaluasi total operasional perusahaan yang diduga kuat memicu banjir," ungkap Hanif melalui siaran pers, Sabtu (20/12/2025).
Kata Hanif, pihaknya tisak memberikan dispensasi pada pelaku usaha yang mengabaikan dampak lingkungan dan keselamatan warga.
Baca juga: Cuaca 7 Kota di Sumbar Senin 22 Desember 2025, Bukittinggi dan Payakumbuh Hujan Ringan
"Kepatuhan bukan hanya kewajiban hukum, tetapi tanggung jawab moral yang harus dibayar mahal jika dilanggar,” jelasnya.
Hanif memastikan, proses evaluasi tersebut bakal dilakukan secara transparan agar menjamin keadilan bagi masyarakat terdampak.
Nantinya, pengawasan di kawasan hulu bakal diperketat, untuk memastikan setiap aktivitas pertambangan berjalan sesuai koridor hukum.
"Ini adalah pesan keras, lingkungan bukan untuk dikorbankan. Kami akan mengejar setiap pelanggaran hingga ke akarnya demi memastikan hak rakyat atas lingkungan yang sehat dan aman tetap terjaga,” tegasnya.
Baca juga: Van Basty Sousa Absen saat Persija Tantang Semen Padang FC
Penindakan ujar Hanif, dilaksanakan melalui penyegelan lokasi usaha di kawasan elevasi tinggi dan terbukti memperparah kerusakan daerah aliran sungai.
"Perusahaan yang dikenai sanksi tegas antara lain, PT Parambahan Jaya Abadi, CV Lita Bakti Utama, PT Dian Darell Perdana, CV Jumaidi, dan PT Solid Berkah Ilahi," pungkasnya.
Diketahui berdasarkan pemautauan KLH, kelima perusahaan itu melakukan kegiatan pertambangan tanpa pengendalian lingkungan yang memadai.
Alhasil memicu sedimentasi berat yang mengalir hingga ke Sungai Batang Kuranji.(*)
2. Kebakaran di Padang Hanguskan 9 Toko di Simpang Cendrawasih, Kerugian Capai Rp1 Miliar
Kebakaran toko Padang Utara terjadi di kawasan padat pertokoan Jalan Prof Hamka Nomor 1, Simpang Cendrawasih, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Minggu (21/12/2025).
Berdasarkan laporan resmi Damkar Padang, api melahap sembilan petak toko dan satu rumah hunian yang berada di jalur utama aktivitas warga.
Kebakaran toko Padang Utara pertama kali dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang pada pukul 06.32 WIB.
Baca juga: Cerita Warga Huntara Kapalo Koto Menyiapkan Mandoa di Tengah Pemulihan Bencana
Petugas menerima laporan dari warga yang melihat api muncul dari salah satu toko di deretan pertokoan tersebut.
Merespons laporan kebakaran toko Padang Utara, petugas Damkar Kota Padang langsung mengerahkan enam unit armada ke lokasi kejadian.
Unit pemadam berangkat pukul 06.33 WIB dan tiba di lokasi tiga menit kemudian atau sekitar pukul 06.36 WIB.
Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman karena api sudah membesar dan menjalar ke bangunan lain.
"Lokasi kebakaran toko Padang Utara berada di kawasan pertokoan padat yang berdekatan dengan rumah hunian dan berada di jalan utama," tulis keterangan Damkar.
Api menghanguskan sembilan petak bangunan toko yang digunakan untuk berbagai usaha, mulai dari kuliner hingga perdagangan. Selain itu, satu rumah hunian turut terdampak dengan kondisi atap terbakar.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mencatat luas area yang terbakar dalam kebakaran toko Padang Utara mencapai sekitar 800 meter persegi. Sementara itu, luas area yang berpotensi terdampak mencapai 2.500 meter persegi.
Dalam peristiwa kebakaran toko Padang Utara ini, satu kepala keluarga dengan tiga orang penghuni tercatat terdampak.
Namun, petugas memastikan tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut.
Petugas juga memastikan tidak ada korban meninggal maupun korban luka dalam kebakaran toko Padang Utara. Seluruh penghuni dan warga sekitar berhasil keluar dari lokasi saat api mulai membesar.
Proses pemadaman kebakaran toko Padang Utara berlangsung hingga pukul 07.30 WIB. Petugas melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali menyala di sisa bangunan yang terbakar.
Akibat kebakaran toko Padang Utara, kerugian material diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Namun, petugas berhasil menyelamatkan aset bangunan dan barang dagangan lain dengan nilai taksiran sekitar Rp1 miliar.
Baca juga: Hadapi Persija, Dejan Antonic Tekankan Disiplin Pemain Semen Padang FC
Selain bangunan yang terbakar, terdapat delapan bangunan toko dan empat rumah hunian lain yang sempat terancam terdampak api. Petugas fokus menjaga agar api tidak menjalar ke area tersebut.
Sebanyak 80 personel dikerahkan dalam penanganan kebakaran toko Padang Utara. Unsur yang terlibat antara lain Damkar Kota Padang, TNI, PLN, camat, serta Pelaksana Tugas Lurah Air Tawar Barat.
Hingga laporan ini disampaikan, penyebab kebakaran toko Padang Utara masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Petugas masih mengumpulkan keterangan di lokasi kejadian.(*)
3. Mengintip Huntara Korban Banjir Bandang di Batu Busuak Padang
Warga Kelurahan Kapalo Koto sudah menetap sekitar 20 hari di hunian sementara (huntara) setelah dihantam banjir bandang.
Diketahui, banjir bandang terjadi dua kali di kawasan Batu Busuak, Kelurahan Lambuang Bukit.
Tak hanya itu, banjir bandang juga sampai di Kelurahan Kapalo Koto, pada Kamis (27/11/2025) lalu.
Pasca kejadian kedua pada Kamis itu, seminggu setelahnya, huntara disediakan oleh pemerintah sebanyak dua bangunan.
Baca juga: Penghuni Huntara di Batu Busuak Padang Adakan Mandoa, Berharap Diberi Keselamatan
Sudah Diisi 10 Keluarga
Satu bangunan huntara terdiri dari lima kamar.
Bangunan terbuat dari kayu dan papan lapis alias triplek.
Sesuai peruntukkannya huntara dibuat sederhana semi permanen.
Tiangnya dari balok kayu.Dindingnya menggunakan asbes berwarna putih serta triplek.
Lantainya terbuat dari papan.
Walau sederhana, huntara ini jauh lebih layak ditinggali dari tenda pengungsian
Sampai sekarang, total yang tinggal di huntara tersebut berjumlah 10 kartu keluarga.
Lokasinya hanya beberapa meter dari aliran banjir bandang, di Kapalo Koto, namun lebih aman dengan posisi mengarah ke arah perbukitan.
Untuk menuju ke lokasi huntara, bisa mengikuti jalan kecil beraspal sebelum jembatan antara perbatasan Kelurahan Kapalo Koto dengan Kelurahan Lambung Bukit di kawasan Batu Busuak.
Setelah SMPN 44 Padang, sekitar setengah kilo ke depan, terdapat jalan di sebelah kanan.
Dari simpang jalan tersebut, sekitar 3 menit sudah sampai di lokasi huntara.
Posisinya berada di sebelah kiri, dari jalan tampak bangunan huntara. Posisinya menurun, hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Salah satu warga yang tinggal di sana bernama Endra Wati mengatakan sudah tinggal di sana seminggu setelah banjir bandang pada Kamis (27/11/2025) lalu.
"Sudah tinggal di sini semingggu setelah bencana," ungkapnya saat ditemui di dalam huntara, Minggu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, dua huntara yang dibangun terdapat sebanyak 10 kamar, dengan lima kamar masing-masing.
"Ada 10 kartu keluarga juga yang tinggal di sini, dan ada 10 kamar," jelasnya.
"Kalau jiwanya, sekitar 40 orang," sambugnya.
Baca juga: Wako Bukittinggi Resmikan Kantor Baru BPRS Jam Gadang, Dorong Layanan Nasabah Ditingkatkan
Rasakan Kebersamaan di Huntara
Endra Wati mengaku di huntara ia bisa merasakan kebersamaan dengan warga atau korban bencana lainnya.
Mulai dari tidur, makan, berkegiatan dan hal lainnya secara bersama.
"Di sini lain juga enaknya, makan sama-sama dan tidur sama-sama," ujarnya sembari tersenyum.
"Sedangkan dukanya, tak ada yang seenak di rumah sendiri. Namun kebutuhan di sini lengkap, tidak kekurangan," tambahnya.
Sama halnya dengan Wati, Asna juga mengungkapkan hal yang sama.
Ia sudah tinggal di sana selama 20 hari pasca bencana.
Meski begitu, ia merasa senang dan nyaman tinggal di huntara, karena bisa bersama-sama dengan keluarga serts masyarakat lainnya.
"Senang, kadang masak bersama, bercerita bersama. Di sini juga bisa ke ladang, lokasinya di samping ini," pungkasnya.
Baca juga: Update Terbaru! Korban Jiwa Galodo Padang Panjang Tembus 45 Orang, Satu Korban Masih Misterius
Berharap ada Bangunan Permanen
Meski nyaman tinggal di huntara, ia berharap bisa mendapatkan hunian tetap oleh pemerintah.
"Tentunya ingin berharap adanya rumah tetap, ngak mungkin tinggal di sini selamanya," tuturnya..
Sementara itu, pantauan TribunPadang.com di lapangan sekira pukul 16:01 WIB, masyarakat yang menghuni huntara tampak memasak dan ada yang duduk-duduk bersama.
Baca juga: 41 Rumah Hanyut di Padang Panjang, Pemko Pastikan Lahan Hunian Tetap Sudah Tersedia
Mereka menyambut TribunPadang.com dengan ramah dan mempersilahkan memasuki huntara.
Sembari menyiapkan makanan, mereka juga terbuka saat dimintai keterangan, mulai dari Endra Wati, Asna dan masyarakat lainnya.
Anak-anak di sana juga terlihat bahagia, meski di tengah kondisi bencana, mereka terlihat bermain mobil-mobilan bersama teman sepantarannya.
4. Semen Padang FC Tanpa Leo Guntara Lawan Persija Jakarta
Semen Padang FC akan melakoni laga pekan ke-14 Super League 2025/2026 dengan menghadapi Persija Jakarta.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin (22/12/2025) pukul 19.00 WIB.
Pelatih Kepala Semen Padang FC, Dejan Antonic, memastikan seluruh pemainnya siap menghadapi Macan Kemayoran.
Baca juga: Alex Bersyukur Rumah Masih Utuh walau Toko Hangus Terbakar, Padahal Dempet
Namun, tim Kabau Sirah dipastikan tampil tanpa sang kapten, Leo Gustara, yang harus absen akibat akumulasi kartu.
“Semua pemain siap untuk pertandingan besok. Hanya Leo yang tidak bisa tampil karena akumulasi kartu,” kata Dejan Antonic saat jumpa pers pertandingan, Minggu (21/12/2025).
Dejan Antonic Tetap Optimis Tanpa Leo Guntara
Meski kehilangan kapten tim, Dejan optimistis anak asuhnya mampu tampil maksimal demi meraih poin dan keluar dari zona degradasi.
Ia menilai perkembangan permainan timnya cukup signifikan, terutama setelah menjalani dua laga uji coba di Jakarta menghadapi Bekasi FC dan Adhyaksa FC pekan lalu.
“Organisasi permainan anak-anak sudah bagus. Besok kami akan menghadapi tim dengan materi pemain yang istimewa dan saat ini berada di posisi tiga klasemen. Saya sudah tekan kepada pemain untuk bekerja keras karena kami ingin mencuri poin,” tegas pelatih asal Serbia tersebut.
Dejan juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam laga melawan Persija.
Ia menilai pada beberapa pertandingan sebelumnya, Semen Padang kerap melakukan kesalahan individu yang berujung gol bagi lawan.
“Saya minta pemain bermain disiplin dan bekerja sebagai satu tim. Semua lini harus berkomunikasi dengan baik. Dalam beberapa laga terakhir, kesalahan individu sering terjadi dan itu harus diubah,” jelasnya.
Baca juga: Update Terbaru! Korban Jiwa Galodo Padang Panjang Tembus 45 Orang, Satu Korban Masih Misterius
Mental Pemain Jelang Laga Krusial
Terkait mental bertanding, Dejan memastikan kondisi pemainnya berada dalam keadaan sangat baik jelang laga krusial tersebut.
“Kami sudah menekankan soal mental. Jika mental terjaga, kami bisa bermain bagus dan meraih poin melawan Persija,” ujarnya.
Untuk mengisi lini depan sepeninggal Bruno Gomes yang telah resmi berpisah dengan tim kebanggaan masyarakat Minangkabau itu, Dejan mengaku telah menyiapkan beberapa opsi, seperti Muhammad Ridwan dan Cornelius Stewart.
“Kami punya Ridwan dan Stewart. Saya sudah membicarakan dengan pemain terkait posisi tersebut,” tutupnya.
Baca juga: Masih Digaji 6 Bulan meski Tidak Bekerja, Kenali Program JKP BPJS Ketenagakerjaan
Baru Raih 7 Poin dari 13 Laga
Saat ini, Semen Padang FC berada di posisi ke-17 klasemen sementara dengan raihan 7 poin dari 13 pertandingan, hasil dari dua kemenangan, satu kali imbang, dan sepuluh kekalahan.
Sementara Persija Jakarta menempati peringkat ketiga klasemen dengan 29 poin dari 13 laga, mencatatkan sembilan kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan.
Baca juga: Jadwal Super League Pekan ke-15, Persib Hadapi Bhayangkara dan Persija Tantang Semen Padang FC
Dalam empat pertemuan terakhir kedua tim, Semen Padang FC mencatatkan dua kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan dari Persija Jakarta.
Laga ini pun diprediksi berjalan sengit.
Semen Padang FC bertekad meraih kemenangan demi keluar dari zona degradasi, sementara Persija Jakarta mengincar tiga poin untuk menyalip Persib Bandung di posisi kedua klasemen.(*)