Menjinjing Durian dari Kebun, Cerita Manis Kepala Desa Rambayan
December 22, 2025 11:53 AM

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Desa Rambayan di Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ternyata menyimpan potensi rasa buah durian yang manis dan lunak, Minggu 21 Desember 2025.

Seorang pria berbaju kuning dan celana panjang berjalan menapaki jalan tanah. Langkah kakinya pelan memakai sepatu bot. Ada bekas-bekas lumpur yang masih menempel.

Keringat tampak membasahi baju pria bertopi itu. Jemarinya menggenggam erat karung berisi durian yang dijinjing. Dia adalah Suwono, kepala Desa Rambayan, baru pulang dari kebunnya Minggu 21 Desember 2025 sore.

"Ini ada tujuh buah durian yang saya bawakan, tadi kebetulan ada beberapa pohon durian yang buahnya baru jatuh," ucap Suwono.

Suwono mengatakan, durian-durian itu merupakan tanaman yang ia tanam di kebun miliknya. Dia bilang, ada puluhan batang durian yang tumbuh di lahan belakang rumahnya.

"Durian ini milik saya, saya tanam sendiri, kebun ini dibelakang rumah, saat ini sudah berbuah dan panen," kata Suwono.

• Pemkab Sambas Dorong Pengusaha Terus Kontribusi Pembangunan Lewat TJSLP

Durian Rambayan memiliki tekstur daging yang lunak dan lembut. Rasanya manis beraroma kuat menyengat hidung. Ukuran buahnya lebih kecil dari durian-durian pada umumnya.

Buah durian Rambayan yang matang memiliki kulit berwarna kuning dan duri-durinya rapat. Begitu durian ini memiliki rasa unik dan menggugah rasa lezat di lidah. 

"Rasa dagingnya manis, walaupun ukuran agak kecil, warnanya kalau dia matang itu agak kekuningan. Dagingnya juga berwarna kuning," tuturnya.

Dia menyebut jumlah buah durian musim tahun 2025 ini tak sebanyak dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini jumlahnya agak sedikit.

"Jumlah buah musim durian hasil panen tahun ini agak sedikit, dibanding tahun-tahun lalu itu masih banyak," ucap Suwono.

Suwono mengatakan, hasil buah durian jatuh hanya untuk dimakan pribadi dan keluarga. Namun ia menyebutkan beberapa warga desa menjual hasil panen durian.

"Kalau durian saya ini, hasilnya untuk makan sendiri dan kadang untuk keluarga. Kalau warga lain, ada yang jual, harganya bervariasi," katanya.

Dia menjelaskan, warga Desa Rambayan rata-rata merupakan petani yang hidup dari hasil komoditas pertanian. Petani diantaranya menanam padi, kelapa, jeruk dan durian.

"Warga kami di sini rata-rata petani, dari hasil panen petani lalu dijual, komoditas hasil pertanian untuk kebutuhan hidup," katanya.

Jumlah penduduk di Desa Rambayan, Kecamatan Tekarang mencapai 3400 jiwa. Luas areal pertanian di desa ini mencapai 691 hektar atau 99,1 persen dari total wilayah desa yakni 697 hektar. (*)

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.