Kanker payudara selama ini sering dianggap sebagai penyakit yang hanya mengintai wanita usia lanjut. Namun, data terbaru menunjukkan tren yang mengkhawatirkan: kanker payudara kini semakin sering menyerang usia produktif, termasuk generasi Z.
Kisah Alexis Klimpl, seorang wanita yang didiagnosis kanker payudara stadium 2 di usia 24 tahun, menjadi alarm keras bagi dunia medis. Direktur Yale Cancer Center, Dr. Eric Winer, menyebut fenomena ini sebagai perhatian serius.
"Kekhawatiran kami adalah angkanya meningkat sama sekali. Hal ini bukan karena skrining, karena kita tidak melakukan skrining pada pasien muda seperti ini, dan kita belum benar-benar memahami penyebabnya," jelas Dr Winer kepada USA Today.
Pemicu kanker payudara usia muda
Salah satu alasan mengapa diagnosis pada wanita muda sering terlambat adalah keterbatasan alat. Dr Winer menjelaskan bahwa pemeriksaan mamografi saja sering kali tidak efektif untuk wanita di bawah usia 40 tahun.
Hal ini disebabkan karena wanita muda memiliki jaringan payudara yang lebih padat (denser breast tissue), sehingga tumor sering kali tersembunyi dan sulit terlihat pada hasil rontgen biasa.
Hingga saat ini, para ahli masih meneliti penyebab pasti pergeseran usia penderita kanker ini. Dr Carmen Calfa, onkolog dari Sylvester Comprehensive Cancer Center, menyebut kondisi ini bersifat multifaktorial.
"Peningkatan insiden kanker payudara dan onset dini adalah kekhawatiran serius. Kita perlu berupaya memahami semua faktor risiko, termasuk genetika, dan memodifikasi faktor yang memang bisa diubah," ujar Dr Calfa.
Harapan Sembuh Besar
Namun, Dr Winer memberikan optimisme bahwa peluang sembuh sangat terbuka lebar.
"Untuk pasien stadium 1, 2, atau 3, tujuan pengobatan adalah membawa mereka ke kondisi bebas kanker dan berharap kanker tersebut tidak akan pernah kembali lagi," tegasnya.
Berkat perkembangan riset yang pesat, pasien dengan stadium lanjut sekalipun kini bisa bertahan hidup bertahun-tahun dengan kualitas hidup yang sangat baik.
Karena skrining massal (seperti mamografi) tidak rutin diberikan pada usia muda, pemeriksaan mandiri menjadi kunci utama.
Berikut adalah langkah SADARI (Periksa Payudara Sendiri) yang disarankan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).
- Berdiri di Depan Cermin: Perhatikan apakah ada perubahan bentuk, ukuran, atau warna kulit pada payudara. Lihat juga apakah ada cairan yang keluar dari puting.
- Angkat Kedua Lengan: Periksa apakah ada tarikan pada jaringan payudara atau benjolan yang terlihat saat lengan diangkat ke atas kepala.
- Raba dengan Gerakan Memutar: Saat mandi atau berbaring, gunakan tiga jari tengah untuk meraba payudara dengan gerakan memutar kecil, mulai dari bagian luar hingga ke area puting.
- Periksa Area Ketiak: Jangan lupa meraba area sekitar ketiak, karena jaringan payudara juga memanjang hingga ke area tersebut.







