TRIBUNJAMBI.COM – Satuan Reskrim Polres Cilegon tengah mengusut kasus dugaan pembunuhan terhadap bocah laki-laki berinisial MAHM (9), putra dari Dewan Pakar PKS Kota Cilegon, Maman Suherman.
Korban ditemukan tewas dengan 22 luka di tubuhnya saat berada di dalam rumahnya, Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS), Kota Cilegon, pada Selasa (16/12/2025).
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa delapan orang saksi guna mengungkap motif dan pelaku di balik tragedi berdarah tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi dari pihak kepolisian dan perwakilan keluarga, berikut adalah poin-poin penting terkait perkembangan kasus ini:
Dugaan Pembunuhan
Polisi mengonfirmasi adanya 22 luka pada tubuh korban, di mana 19 di antaranya merupakan luka akibat benda tajam.
Kondisi di TKP
Saat kejadian, korban hanya bersama kakaknya di rumah, sementara kedua orang tuanya sedang bekerja di luar.
Baca juga: Daftar 5 Kejanggalan Kasus Pembunuhan Bocah 8 Tahun Anak Politisi PKS di Cilegon: ART Hingga CCTV
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun 3 Mobil di Simpang Kawat Dini Hari Tadi
Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Aksi Bejat Guru Silat di Jambi: 7 Murid Dicabuli, Satu Korban Hamil 8 Bulan
Bukan perampokan
Hasil olah TKP sementara menunjukkan tidak ada barang berharga milik korban maupun keluarga yang hilang.
Kendala CCTV
Kamera pengawas di rumah korban dilaporkan rusak sejak dua pekan sebelum kejadian, sementara CCTV milik tetangga tidak mengarah ke lokasi kejadian.
Saksi yang Diperiksa
Sebanyak delapan orang telah dimintai keterangan, termasuk keluarga inti dan warga di sekitar lingkungan perumahan.
Peristiwa tragis ini bermula ketika Maman Suherman menerima panggilan telepon darurat dari anaknya yang lain berinisial D pada pukul 14.20 WIB.
Dalam sambungan telepon tersebut, D meminta tolong dengan nada panik.
Maman yang saat itu berada di tempat kerja wilayah Ciwandan langsung bergegas pulang.
Setibanya di rumah, ia menemukan MAHM dalam posisi tengkurap dan bersimbah darah di dalam kamar.
Baca juga: Perampok Beraksi di Rumah Politisi PKS Banten, Anak 9 Tahun Alami 14 Tusukan
Baca juga: Harta Kekayaan Tri Taruna Fariadi, Kasi Datun Kabur saat OTT KPK: Awal Minus Rp20 Juta, Kini Rp1,7 M
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida, nyawa bocah sembilan tahun tersebut tidak tertolong.
Polisi Dalami Motif dan Identitas Pelaku
Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan, menyatakan bahwa penyidik masih fokus melakukan pendalaman dan enggan berspekulasi mengenai motif pelaku.
"Kami masih mendalami. Kami tidak bisa menduga-duga, fokus saat ini adalah mengumpulkan keterangan dan bukti di lapangan," ujar Sigit.
Di sisi lain, Ketua DPP PKS Bidang Advokasi Partai, Nurul Amalia, menegaskan bahwa pihak partai akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Ia menyebut keluarga saat ini masih dalam kondisi duka yang mendalam namun tetap kooperatif dalam membantu proses penyelidikan.
"Informasinya sudah ada 8 orang yang diperiksa. Terkait motif dan siapa pelakunya, kami masih menunggu rilis resmi dari penyidik kepolisian," kata Nurul dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).
Baca juga: Satlantas Batang Hari Jambi Petakan Titik Rawan Kecelakaan, Bajubang hingga Pemayung Termasuk
Baca juga: Jelang Nataru, Satlantas Polres Batang Hari Jambi Perkatat Angkutan Barang
Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Aksi Bejat Guru Silat di Jambi: 7 Murid Dicabuli, Satu Korban Hamil 8 Bulan