TRIBUN-TIMUR.COM - Wasit Yoko Suprianto menjadi sorotan saat laga PSM Makassar vs Malut United di Stadion BJ Habibie, Minggu (21/12/2025)
Malut United mengalahkan PSM Makassar 1-0 gol cepat David da Silva menit ke-2.
PSM Makassar berpeluang menyamakan skor menit ke-83.
Rizky Eka dijatuhkan ke kotak pinalti oleh pemain Malut United.
Yoko Suprianto kemudian menunjuk titik putih.
Baca juga: Sosok Aditya Putra Dewa Staf Pelatih Malut Terima Kartu Kuning saat Lawan PSM, Pernah Bela Juku Eja
Tak ada protes berlebihan pemain Malut United dari tengah lapangan.
Bahkan Yuran Fernandes sudah meletakkan bola di titik putih.
Ia sudah mengambil ancang-ancang menendang bola.
Begitupula Kiper Malut Alan Jose Bernardon sudah bersiap di bawah mistar.
Sementara dari pinggir lapangan, Ciro Alves, menyampaikan protesnya kepada asisten wasit.
Setelah Ciro Alves protes, Yoko Suprianto, memutuskan mengecek VAR.
Keputusan mengejutkan diambil. Ia membatalkan penalti PSM Makassar dan mencabut kartu kuning Angulo.
Dilansir transfermark, ini pertama kalinya Yoko Suprianto memimpin laga Super League.
Yoko Suprianto masih muda sebagai wasit. Usianya baru 26 tahun.
Wasit asal Sumatera Barat mengeluarkan tujuh kartu kuning.
Satu kartu kuning untuk PSM Makassar yang didapatkan Gledson Paixao Da Silva.
Enam pemain Malut United mendapatkan kartu kuning yaitu Alan Jose Bernardon, Igor Inocencio, Abduh Lestaluhu, Wbeymar Angulo, Tri Setiawan, dan David da Silva.
Yoko Suprianto lebih banyak memimpin laga Pegadaian Championship atau Liga 2.
Total ada lima laga dipimpin Yoko di Pegadaian Championship.
Yaitu Persiraja vs Adhyaksa, Sumsel United vs Persekat, PSIS vs PSS Sleman, Persipal vs Deltras, dan Barito Putra vs Deltras.
Total ada 23 kartu kuning dan 1 kartu merah dikeluarkan dari lima laga.
Pemain PSM Makassar Rizky Eka menegaskan, dirinya tak suka diving.
Ia mengaku ada kontak saat melewati celah di antara dua pemain Malut United.
"Dia (pemain Malut United) menarik jersey saya. Saat itu wasit pas di depan saya dan saya yakin itu betul-betul penalti," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.
Makanya, ia percaya timnya akan mendapat penalti ketika wasit mengecek VAR.
Namun, kecewa harus didapat setelah sang pengadil lapangan justru menganulir penalti.
"Saya sangat kecewa dengan keputusan itu," ucapnya dengan pandangan menunduk.
Sementara Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha tak ingin membicarakan panjang lebar soal penalti
Namun, berdasarkan pemahamannya di momen tersebut dan fungsi wasit serta VAR, harusnya itu penalti.
Apalagi, sebelum pertandingan PSM Makassar vs Malut United, pihaknya mendapat kesempatan berdiskusi dengan tim penilai wasit.
"Opini saya, keputusan yang tepat diambil pada saat itu adalah penalti," katanya.
Menurut dia, jika wasit VAR memanggil wasit tengah melihat VAR, mereka harus memberikan bukti untuk menchallenge keputusan wasit dengan bukti-bukti 100 persen.
"Wasit sudah mengatakan bahwa itu adalah penalti. VAR tugasnya kalau memang mau challenge wasit, harus memberikan bukti 100 persen, ini bukan penalti, ini buktinya loh. VAR posisinya ada di sini," tuturnya.
Ia menambahkan, wasit seharusnya menyampaikan apa yang dilihat di kamera dan menjelaskan bukti pelanggaran itu bukan penalti.
"Ini pemahaman saya terhadap VAR," sebut pelatih asal Republik Ceko ini.
Tomas Trucha mengaku senang sepak bola Indonesia sudah menggunakan VAR.
Namun, perlu dipahami bahwa wasit juga adalah manusia.
"Kadang-kadang mereka melakukan kesalahan," ucapnya.
Mantan Pelatih Penang FC tak ragu meminta maaf jika pemhamannya keliru.
"Jika keputusan ini adalah keputusan benar, dan saya kirim permintaan maaf," katanya dengan tangan menyilang di atas meja.
Kendati demikian, Tomas Trucha menilai secara keseluruhan wasit bertugas dengan baik.
"Dia adalah wasit muda dan dia memberikan usaha yang baik di pertandingan ini untuk memimpin pertandingan ini," sebutnya.
Namun, pelatih berusia 54 tahun meminta Yoko Suprianto meningkatkan kemampuan dalam VAR.
"Mereka mungkin harus lihat di mana yang salah di situ. Saya kira wasit ini mempunyai talenta dan saya berharap dia melakukan kerja yang baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya," pungkasnya. (*)