SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman KM 3, tepatnya di depan Bank BSI Palembang, pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Insiden tersebut melibatkan dua unit mobil dan dua orang pejalan kaki, mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat.
Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Raize bernomor polisi BG 1148 ZT yang dikemudikan Dendi Harto Wiguno (23) serta mobil Toyota Innova Zenix bernopol BG 1563 AAD yang dikemudikan Ahmad Aulan Segentar (23).
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sri Rahma Sari (33), sedangkan korban luka berat adalah Robinsar (40).
Keduanya merupakan warga Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas.
Robinsar saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, Iptu Hermanto, menjelaskan kronologi kejadian bermula saat kedua mobil melaju beriringan di lajur tengah dari arah perputaran LIA menuju Simpang Polda Palembang dengan kecepatan tinggi.
“Setibanya di lokasi kejadian, mobil Toyota Raize yang berada di depan menabrak pejalan kaki atas nama Robinsar saat menyeberang jalan dari arah kanan ke kiri. Pengemudi kemudian membanting setir ke arah kiri,” ujar Hermanto.
Pada saat bersamaan, mobil Toyota Innova Zenix yang melaju tepat di belakang Toyota Raize ikut membanting setir ke arah kanan dan menabrak pejalan kaki lainnya, Sri Rahma Sari, yang juga sedang menyeberang jalan di lokasi tersebut.
Akibat benturan keras, Sri Rahma Sari meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka serius di bagian kepala dan tubuh.
Sementara Robinsar mengalami luka berat berupa luka robek di bahu kiri, luka di bagian belakang kepala, serta memar di pinggang.
“Korban Robinsar sempat tidak sadarkan diri saat kejadian dan langsung dilarikan ke RSMH Palembang,” jelas Hermanto.
Terkait hubungan kedua korban, polisi belum dapat memastikan apakah keduanya merupakan pasangan suami istri.
Hingga Senin pagi, belum ada pihak keluarga yang datang atau menghubungi kepolisian.
“Belum ada keluarga yang datang, sehingga belum bisa dipastikan hubungan korban maupun tujuan mereka berada di lokasi tersebut,” tambahnya.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi yang melaju dengan kecepatan tinggi serta kurang konsentrasi, sehingga tidak mampu menguasai kendaraan dan memperhatikan situasi sekitar.
